BATASAN PANJANGNYA LAFDHUL JALALAH KETIKA DIBACA DALAM TAKBIRATUL IHRAM

Assalamualaikum
Deskripsi masalah.
Ketika saya shalat berjamaah terkadang imamnya was-was mengucapkan takbir lafdhul jalalahnya berulang-ulang bahkan terkadang saya dengar kalimat Lafdhul Jalalahnya الله أكبر dibaca satu Alif dan terkadang sedang bahkan terkadang melebihi satu Alif .

Pertanyaannya.
Bagaimana hukumnya membaca lafdhul jalalah pada kalimat takbiratul ihram dalam sholat melebihi batas satu Alif dua harkat kaitannya dengan sahnya sebagaimana dalam kasus diatas.

Walaikum salam.
Jawaban kalau dalam kaidah ilmu tajwid hukumnya dibaca mad yang panjangnya adalah satu Alif dua harkat, maka ketika menambah panjangnya Alif dapat memodloratkan namun demikian jika menambah panjangnya satu Alif yang ada diantaranya huruf lam dan ha’ sampai melebihi batas tidak ada satupun para ulama’ ahli Qurro’ yang mengatakan. Akan tetapi Ali Syiramalisy: ( ع ش)14 Nûr ad-Dîn Abû Dliyâ’‘Ali bin ‘Ali ( 997 – 1087 .H. Memberikan batasan perkiraan puncak panjangnya yang mengutip dari ulama’ sebagai mana Ibnu Hajar telah menukil yaitu 7 Alif dan dikira-kira setiap satu Alif adalah dua harokat taqriban. Artinya jika mengikuti apa yang dikutip oleh ibnu Hajar boleh membaca satu Alif dua harokat sampai batas tujuh alif.Akan tetapi jika sampai melebihi batas 7 tujuh alif dengan unsur kesengajaan maka shalatnya batal ( lihat keterangan berikut dalam kitab Kasyifatussaja)

[البكري الدمياطي ,إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين ,١/١٥٦]

(قوله: وكذا زيادة مد الخ)

أي وكذا يضر زيادة مد الألف الكائنة بين اللام والهاء إلى حد لا يقول به أحد من القراء.
قال ع ش: وغاية مقدار ما نقل عنهم – على ما نقله ابن حجر – سبع ألفات، وتقدر كل ألف بحركتين، وهو على التقريب. اه

كاشفة السجا على شرح سفينة النجا فى فصل شروط التحرم

( فرع )

قال الباجوري ويسن أن لا يقصر التكبير بحيث لا يفهم ولا يمططه بأن يبالغ في] مده بل يتوسط
وقال الشبراملسي ويستحب أن يمد التكبير ويشترط أن لا يمد فوق سبع ألفات وإلابطلت إن علم وتعمد وتقدر كل ألف بحركتين وهو على التقريب ويعتبر ذلك بتحريك الأصابع متوالية مقارنة للنطق بالمد

[SATU CABANG]
Al-Bajuri mengatakan, “Disunahkan tidak terlalu membaca qoshor (pendek) takbiratul ihram sekiranya sampai tidak bisa dipahami, dan tidak terlalu membaca mad (panjang). Melainkan sebaiknya dibaca sedang.”

Syibromalisi berkata, “Disunahkan membaca mad (panjang ) pada takbiratul ihram. Disyaratkan panjang mad dalam takbiratul ihram tidak melebihi dari 7 alif. Jika sampai melebihinya maka sholatnya batal jika memang musholli tahu dan sengaja. Satu alif dikira-kirakan sepanjang dua harakat. Sedangkan dua harokat ini dikira-kirakan sepanjang menggerakkan dua jari-jari secara berturut-turut disertai dengan mengucapkan .

Kesimpulannya bahwa batasan minimalnya panjangnya membaca lafdhul jalalah ketika membuka sholat dengan takbiratul ihrom adalah satu Alif dua harakat taqriban sedangkan maksimalnya adalah tujuh alif menurut Syiromulisy.Akan tetapi jika sampai melebihi 7 Alif maka shalatnya batal. Oleh karenanya sunnah sedang-sedang saja karena sebaik-baik perkara adalah tengah-tengah antara 1 Alif dan 7 Alif

والله أعلم بالصواب

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *