HADITS KE 57 : SURAH YANG DIBACA DALAM SHALAT ‘ID

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

《JILID II (DUA)》

BAB SHOLAT HARI RAYA IDUL
FITRI DAN IDUL ADLHA

HADITS KE 57 :

وَعَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ: ( كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ فِي الْأَضْحَى وَالْفِطْرِ بِـ (ق), وَ (اقْتَرَبَتْ). أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu waqid al-Laitsi Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dalam sholat hari raya Fithri dan Adlha biasanya membaca surat Qof dan Iqtarabat. Dikeluarkan oleh Muslim.

MAKNA HADITS :

Oleh karena sholat hari raya dihadiri oleh banyak orang hingga memenuhi tempat sholat yang terdiri dari kaum lelaki, wanita, bahkan anak-anak, maka keadaan ini merupakan satu peluang untuk memberikan nasehat dan menyadarkan mereka. Oleh itu, Nabi (s.a.w) memilih Surah Qaf dan Surah al-Qamar ketika mengerjakan sholat dua hari raya.

Surah Qaf dibaca pada rakaat pertama karena di dalamnya menjelaskan huru-
hara hari kiamat, keadilan ditegakkan di hadapan Allah, hisab amal, dan perkara-
perkara yang tentu menggerunak. Begitu pula Surah Qaf, di dalamnya mengandung
kisah singkat tentang keadaan umat terdahulu hingga mereka dibinasakan dan peringatan terhadap umat ini untuk tidak mengikuti jalan umat terdahulu yang
sesat supaya azab yang telah menimpa umat terdahulu tidak menimpa mereka.

Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa pada rakaat pertama dibaca Surah al-A’la, sedangkan pada rakaat kedua dibaca Surah al-Ghasyiyah. Rahsia yang terdapat di dalamnya hanya Allah yang mengetahuinya, tetapi Surah al-A’la menjelaskan permulaan kejadian, menceritakan nikmat Allah yang berlimpah dan perintah untuk senantiasa mengingatkan umat manusia dari kelalaian.

Surah al-Ghasyiyah pula menggambarkan tentang ahli neraka dan ahli syurga. Ia turut menerangkan siksaan yang telah disediakan oleh Allah bagi musuh-Nya serta kenikmatan yang berlimpah bagi kekasih-Nya. Surah ini mengingatkan umat manusia akan nikmat-nikmat Allah dan perintah mengingatkan umat manusia dari kelalaian sekaligus menerangkan tempat kembali semua makhluk adalah kepada Allah (s.w.t).

Ketentuan membaca surah-surah ini ketika mengerjakan sholat dua hari raya bukanlah sesuatu yang wajib, melainkan ia hanya sunat saja. Seandainya seseorang membaca surah selain itu, maka ia pun sudah dianggap mencukupi baginya.

FIQH HADITS :

1. Menguatkan suara bacaan al-Qur’an ketika mengerjakan sholat dua hari raya.

2. Disyariatkan membaca Surah Qaf dan Surah al-Qamar pada sholat dua
hari raya, karena dalam kedua surah tersebut memuat berita hari bangkit, kisah umat terdahulu yang mendustakan rasul mereka sehingga mereka dibinasakan, kemunculan manusia pada hari raya yang diumpamakan dengan kebangkitan mereka pada hari bangkit, dan kebangkitan umat manusia dari alam kubur diumpamakan dengan belalang yang beterbangan.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *