السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB SHALAT BERJAMAAH DAN IMAM SHALAT
HADITS KE 342 :
وَعَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم ( صَلَاةُ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ وَحْدَهُ, وَصَلَاتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ مَعَ الرَّجُلِ, وَمَا كَانَ أَكْثَرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى الله عَزَّ وَجَلَّ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان
Dari Ubay Ibnu Ka’ab Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sholat seorang bersama seorang lebih baik daripada sholatnya sendirian, sholat seorang bersama dua orang lebih baik daripada sholatnya bersama seorang, dan jika lebih banyak lebih disukai oleh Allah ‘Azza wa Jalla.” Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
MAKNA HADITS :
Sholat merupakan komunikasi antara seorang hamba dengan Allah. Jika sholat dilakukan dengan etika yang sempurna dan khusyuk, maka sholat itu lebih banyak pahalanya dan kemungkinan diterima di sisi-Nya adalah lebih besar. Rahmat Allah (s.w.t) telah menetapkan untuk tetap menerima sholat orang yang berlaku
sembrono ke dalam golongan orang yang sempurna sholatnya. Allah menerima juga sholat orang yang berbuat buruk terhadap sholatnya karena menghormati orang yang baik sholatnya dalam jamaah. Oleh itu, Nabi (s.a.w) menganjurkan sholat berjamaah dan memperbanyak melakukan, sebab sholat berjamaah diterima oleh Allah (s.w.t).
FIQH HADITS :
1. Jumlah paling sedikit bagi sholat berjamaah adalah terdiri dari seorang makmum dan imam.
2. Keutamaan sholat berjamaah berbeda-beda antara satu sama lain tergantung kepada jumlah orang yang mengikutinya; semakin banyak jumlah jamaah yang turut mengikutinya, maka semakin afdhal sholat mereka itu.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..