السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
《JILID II (DUA)》
BAB SHOLAT HARI RAYA IDUL
FITRI DAN IDUL ADLHA
HADITS KE 51 :
وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ: ( كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَأَبُو بَكْرٍ, وَعُمَرُ: يُصَلُّونَ الْعِيدَيْنِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, Abu Bakar, dan Umar selalu sholat dua hari raya Fithri dan Adlha sebelum khutbah. Muttafaq Alaihi.
MAKNA HADITS :
Oleh kerana mendengarkan dua khutbah sholat dua hari raya tidak diwajibkan,
maka Nabi (s.a.w) mengemukakan satu pilihan menerusi sabdanya:
انا نخطب، فمن أحب أن يجلس للخطبة فليجلس. ومن أحب أن يذهب فليذهب
“Sesungguhnya kami akan berkhutbah. Barang siapa yang hendak mendengarkan khutbah,
maka hendaklah dia duduk, tapi barang siapa yang tidak ingin mendengarkannya, maka dia
boleh pergi.”
Pertama yang baginda lakukan ialah mengerjakan sholat hari raya, karena
sholat merupakan suatu yang paling penting karena dengan mendahulukan sholat
akan memudahkan orang banyak. Orang yang pertama mendahulukan khutbah
ke atas sholat hari raya ialah Marwan ibn al-Hakam, gabenor Madinah. Tindakan
ini dilakukan karena orang-orang segera meninggalkan tempat sholat setelah sholat
selesai tanpa mau mendengarkan khutbah terlebih dahulu.
FIQH HADITS :
Mendahulukan sholat hari raya ke atas khutbah. Ini merupakan pendapat para ulama karena mengikuti Sunnah Nabi (s.a.w) dan dua orang khalifah sesudahnya.
Tetapi mereka berselisih pendapat mengenai khutbah yang dilakukan sebelum
sholat hari raya. Mazhab al-Syafi’i dan mazhab Hanbali menegaskan khutbah tidak dianggap dan harus diulang lagi sesudah mengerjakan sholat.
Mazhab Hanafi mengatakan bahwa khutbah sudah dianggap sah, tetapi itu dimakruhkan.
Mazhab Maliki mengatakan bahwa khutbah dianggap sah, dan mengulanginya
sesudah sholat merupakan sesuatu yang dianjurkan. Menurut pendapat yang lain di
sisi mereka, mengulangi khutbah merupakan sesuatu yang disunnatkan.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..