السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB ADZAN
HADITS KE 146 :
وَعَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( رَأَيْتُ بِلَالاً يُؤَذِّنُ وَأَتَتَبَّعُ فَاهُ هَاهُنَا وَهَاهُنَا وَإِصْبَعَاهُ فِي أُذُنَيْهِ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ.
وَلِابْنِ مَاجَهْ: وَجَعَلَ إِصْبَعَيْهِ فِي أُذُنَيْهِ.
وَلِأَبِي دَاوُدَ: ( لَوَى عُنُقَهُ لَمَّا بَلَغَ “حَيَّ عَلَى اَلصَّلَاةِ ” يَمِينًا وَشِمَالاً وَلَمْ يَسْتَدِرْ ). وَأَصْلِهِ فِي اَلصَّحِيحَيْنِ
Abu Juhaifah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku pernah melihat Bilal adzan dan aku perhatikan mulutnya kesana kemari (komat kamit dan dua jari-jarinya menutup kedua telinganya. Riwayat Ahmad dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut Tirmidzi.
Menurut Ibnu Majah: Dia menjadikan dua jari-jarinya menutup kedua telinganya.
Menurut Riwayat Abu Dawud: Dia menggerakkan lehernya ke kanan dan ke kiri ketika sampai pada ucapan “hayya ‘alash sholaah” dan dia tidak memutar tubuhnya. Asal hadits tersebut dari Bukhari-Muslim.
MAKNA HADITS :
Azan mempunyai etika tersendiri yang mesti dipelihara dan dijaga. Antara lain adalah hendaklah muazin memiliki suara yang merdu; mengumandangkan azan diatas tempat yang tinggi seperti di atas menara, menolehkan kepala ketika membaca al-hayya’alatain ke arah kanan dan ke arah kiri, meletakkan kedua jari telunjuknya pada kedua telinga supaya suaranya lebih kuat dan orang tuli dapat memahami yang dia sedang mengumandangkan azan dan bukannya untuk meminta pertolongan, dan tetap kekal menghadap ke arah kiblat ketika mengumandangkan azan meskipun menolehkan wajahnya ke kiri dan ke kanan.
FIQH HADITS :
1. Boleh memakai pakaian yang bergaris-garis merah.
2. Disyariatkan menolehkan kepala ketika mengumandangkan azan ke arah kanan dan kiri terutama ketika mengucapkan al-hay’alatain disertai dengan meletakkan kedua jari telunjuk pada kedua telinga. Ini bertujuan supaya seseorang berada di kejauhan atau orang tuli tahu bahwa dia sedang mengumandangkan azan, di samping dengan cara demikian bisa menguatkan suara.
3. Orang yang sholat disyariatkan meletakkan penghalang di hadapannya.
4. Dibolehkan mengambil berkat dari bekas yang pernah digunakan oleh Rasulullah (s.a.w), sisa air wuduk, sisa makan dan minum serta bekas pakaiannya.
5. Disyariatkan mengqasar sholat ketika dalam perjalanan.
6. Para sahabat amat menghormati Rasulullah (s.a.w).
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..