DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

HADITS KE 267 : RUKHSOH BAGI YANG SAKIT DALAM PELAKSANAAN SHALAT

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

BAB TATACARA PELAKSANAAN SHOLAT

HADITS KE 267 :

وَعَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لِمَرِيضٍ – صَلَّى عَلَى وِسَادَةٍ فَرَمَى بِهَا – وَقَالَ : ” صَلِّ عَلَى اَلْأَرْضِ إِنْ اِسْتَطَعْتَ وَإِلَّا فَأَوْمِئْ إِيمَاءً وَاجْعَلْ سُجُودَكَ أَخْفَضَ مِنْ رُكُوعِكَ ) رَوَاهُ اَلْبَيْهَقِيُّ بِسَنَدٍ قَوِيٍّ وَلَكِنْ صَحَّحَ أَبُو حَاتِمٍ وَقْفَهُ

Dari Jabir Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepada seseorang yang sakit yang sholat di atas bantal beliau melempar bantal itu dan bersabda: “Sholatlah di atas tanah bila engkau mampu jika tidak maka pakailah isyarat dan jadikan (isyarat) sujudmu lebih rendah daripada (isyarat) ruku’mu.” Diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad yang kuat namun Abu Hatim mensahkan mauquf-nya hadits ini.

MAKNA HADITS :

Nabi (s.a.w) memberi kemudahan bagi orang sakit dengan membolehkannya memberi isyarat sebagai ganti sujud dan rukuk apabila dia tidak mampu sujud di atas tanah. Nabi (s.a.w) memberikan petunjuk kepadanya bahwa dia mesti membedakan isyarat untuk rukuk dan sujud. Caranya, isyarat sujud hendaklah lebih rendah berbanding isyarat rukuk. Dalam isyarat itu, dia tidak dibolehkan memegang sesuatu objek termasuk tanah untuk dijadikan sebagai tempat sujud. Oleh itu, Nabi (s.a.w) mengingkari perbuatan seseorang yang baginda lihat membawa bantal lalu sujud di atasnya, maka Nabi (s.a.w) membuang bantalnya itu.“`

FIQH HADITS :

Orang sakit tidak dibebani untuk membawa sesuatu sebagai tempat sujud apabila dia tidak mampu sujud di atas tanah.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#TERKINI

#WARTA

#HUKUM