DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

N054. WAKTU YANG UTAMA UNTUK MELAKSANAKAN PERNIKAHAN (WALIMAH)

PERTANYAAN :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Deskripsi masalah : Pernikahan(nikah) atau perkawinan adalah merupakan sunnatullah sejak Nabi Adam sampai sekarang ini, namun tentu terdapat hari dan tanggal juga bulan yang utama untuk melaksanakan akad pernikahan/ perkawinan, mengingat dalam mengarungi rumah tangga (berkeluarga) tidak hanya untuk sebentar melaikan untuk selamanya demi tujuan keluarga yang ASMARA (Assakinah Mawaddah & Rahmah) .

Pertanyaanya:
Pada hari/ tanggal/ bulan apa yang wajar dan utama untuk melaksanakan pernikahan?

JAWABAN :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

PALING UTAMANYA PROSESI PERNIKAHAN ADALAH HARI JUMAT PAGI DI BULAN SYAWAL DAN SEKALIGUS MENJALANI RITUAL ‘BELAH DUREN’ JUGA DI DALAMNYA

وأن يكون العقد في المسجد ويوم الجمعة وأول النهار وفي شوال وأن يدخل فيه أيضا

( قوله ويوم الجمعة) أي وأن يكون في يوم الجمعة لأنه أشرف الأيام وسيدها وقوله أول النهار أي وأن يكون في أول النهار لخبر اللهم بارك لأمتي في بكورها حسنه الترمذي (قوله وفي شوال ) أي ويسن أن يكون العقد في شوال وقوله وأن يدخل فيه أي ويسن أن يدخل على زوجته في شوال أيضا والدليل عليه وعلى ما قبله خبر عائشة رضي الله عنها قالت تزوجني رسول الله صلى الله عليه وسلم في شوال ودخل فيه وأي نسائه كان أحظى عنده مني وفيه رد على من كره ذلك

Hendaknya akad nikah dilaksanakan di masjid, di hari jumat, di permulaan hari (dini hari), di bulan syawal dan menjalani dukhul (belah duren) juga di dalamnya. (Keterangan di hari jumat) artinya hendaknya akad nikah diselenggarakan di hari jumat karena ia adalah lebih utama dan pimpinan semua hari. (Keterangan di permulaan hari) artinya hendaknya akad nikah diselenggarakan di awal hari berdasarkan hadits “Ya Allah berkahilah umatku dipagi harinya” (Dihasankan oleh at-Tirmidzi).

(Keterangan di bulan syawal) artinya disunahkan akad nikah diselenggarakan pada bulan syawal. (Keterangan menjalani dukhul) artinya di sunahkan mendukhul (belah duren) terhadap istrinya juga di bulan syawal, dasar adalah hadits riwayat ‘Aisyah ra. “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menikahi dan mendukhul diriku dibulan syawal, dan mana antara istri-istri beliau yang lebih utama ketimbang diriku ?”. Hal ini sekaligus menepis pendapat orang yang membenci pelaksanaan akad nikah pada masa-masa tersebut. [I’aanah at-Thoolibiin III/273 ]

Pelaksanaan pernikahan/perkawinan (akad nikah) yang disunnatkan dan utama adalah di bulan Syawal dan juga bulan ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya.

Adapun harinya adalah: Hari Ahad sedangkan tanggalnya pilih selain tanggal berikut: Tanggal 3-5-13- 16-21-24-25 disetiap bulan. Kalau dibulan Syawal lebih utama di awal bulan dibandingkan di akhir bulan dengan tujuan selain agar keluarganya sakinah mawaddah warohmah juga anaknya/ keturunannya baik (sholeh/sholehah).

Referensi :

قرة العيون :
فى شرح نظم إبن يمون فى النكاح الشرعي وآدابه :ص ٧٤-٨٣
وذكره فى الجامع الصغير. والثالث من كل شهر والخامس من كل شهر والثالث عشر من كل شهر والسادس عشر من كل شهروالحادى وعشرين من كل شهر والرابع وعشرين من كل شهر فهذه الأيام الثمانية ينبغي للمرء أن يتوقاها فى الأمور المهمة كالنكاح والسفر وحفرالأبار وغرس الشجر نحو ذلك

ثم أشار إلى ماهو الأفضل فى البناء بقوله، وفضّلن غرة الشهر فقد فضّل فى الأيام،قل يوم الأحد أخبر رحمه الله أن البناء فى أول الشهر أفضل من آخره لمايرجى من نجابة الولد المكنون عند زيادة القمر،وكذلك الغرس فى آخره كماقال القزينى، ويستحب أن يكون فى شوال لحديث عائشة رضى الله عنها قالت: تزوجني رسول الله وبنى بي فى شوال فأي نساء رسول الله صلى الله عليه وسلم كانت أحظى عنده منى ؟ وكانت تستحب أن تدخل نساؤها فى شوال وكان صلى الله عليه وسلم ويستحب النكاح فى رمضان.

Dari ibaroh diatas dapat disimpulkan bahwa pada bulan Syawal, bulan ramadhan sunnah melakukan pernikahan di awal bulan lebih utama dari pada di akhir bulan selain tanggal yang telah tertera diatas.

والله أعلم بالصواب

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#TERKINI

#WARTA

#HUKUM