DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

HADITS KE 135 : LARANGAN SHALAT DAN MENGUBURKAN JANAZAH PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

_*BAB WAKTU SHALAT*_

HADITS KE 135 :

وَلَهُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ: ( ثَلَاثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّي فِيهِنَّ وَأَنْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا: حِينَ تَطْلُعُ اَلشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ اَلظَّهِيرَةِ حَتَّى تَزُولَ اَلشَّمْسُ وَحِينَ تَتَضَيَّفُ اَلشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ)

وَالْحُكْمُ اَلثَّانِي عِنْدَ “اَلشَّافِعِيِّ” مِنْ: حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ بِسَنَدٍ ضَعِيفٍ. وَزَادَ: ( إِلَّا يَوْمَ اَلْجُمْعَةِ )

وَكَذَا لِأَبِي دَاوُدَ: عَنْ أَبِي قَتَادَةَ نَحْوُهُ

Dalam riwayat Muslim dari Uqbah Ibnu Amir: Tiga waktu dimana Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melarang kami melakukan shalat dan menguburkan mayit yaitu: ketika matahari terbit hingga meninggi ketika tengah hari hingga matahari condong ke barat dan ketika matahari hampir terbenam.

Dan hukum kedua menurut Imam Syafi’i dari hadits Abu Hurairah dengan sanad yang lemah ada tambahan: Kecuali hari Jum’at.

Begitu juga menurut riwayat Abu Dawud dari Abu Qotadah terdapat hadits yang serupa.

MAKNA HADITS :

Syariat Islam melarang kita menyerupai orang kafir dalam ibadah mereka dan memelihara waktu-waktu mereka ketika beribadah. Oleh itu, Islam melarang kita mengerjakan sholat sunat ketika matahari sedang terbit dan juga ketika matahari
menjelang tenggelam. Ini kerana matahari terbit dan tenggelam diantara kedua-dua tanduk syaitan. Dengan arti kata lain, pada saat itu orang kafir menyembah matahari dan syaitanpun ada di situ.

Syariat Islam melarang kita melakukan sholat dan bertadharru’ serta berdo’a ketika Allah murka. Untuk itu, syariat Islam melarang melakukan sholat sunat ketika matahari berada di tengah-tengah langit. Syariat Islam menjelaskan kepada kita tentang penyebabnya bahwa itu merupakan waktu neraka Jahanam dinyalakan. Oleh kerana waktu zawal hari Jum’at merupakan hari perayaan Islam, maka neraka Jahanam tidak dinyalakan pada hari itu. Oleh yang demikian, syariat Islam membolehkan kita untuk mengerjakan sholat sunat pada waktu itu. Disamakan dengan hukum mengerjakan sholat sunat adalah mengebumikan jenazah pada waktu-waktu tersebut. Untuk itu, dianjurkan mengebumikan jenazah pada saat turunnya rahmat Allah dan dianjurkan pula mendoakan jenazahpun pada waktu-waktu yang mengandung rahmat dan keredhaan-Nya. Oleh kerana sholat fardu merupakan ibadah yang mempunyai waktu tertentu dan perhatian syari’at sangat besar terhadapnya, maka ia menganjurkan supaya sholat fardu dikerjakan dalam waktu kapan saja.

FIQH HADITS :

1. Dilarang melakukan sholat sunat ketika matahari sedang terbit dan juga ketika matahari berada di tengah langit, serta ketika matahari sedang tenggelam.

2. Dilarang mengkebumikan jenazah ketika matahari sedang terbit, ketika matahari sedang berada di tengah-tengah langit, dan ketika matahari sedang tenggelam. Larangan ini sekaligus mengandung anjuran untuk memelihara waktu yang diberkati untuk mengerjakan sholat dan menguburkan jenazah.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#TERKINI

#WARTA

#HUKUM