السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB TENTANG MANDI DAN JUNUB
HADITS KE 92 :
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اَلْمَاءُ مِنْ اَلْمَاءِ) رَوَاهُ مُسْلِم وَأَصْلُهُ فِي اَلْبُخَارِيّ
Dari Abu said Al-Khudry Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Air itu dari air.” Riwayat Muslim yang berasal dari Bukhari.
MAKNA HADITS :
Sebahagian sahabat pada mulanya mengira bahwa kewajipan mandi junub hanya kerana bersetubuh dan mereka tidak tau bahwa mereka wajib mandi apabila mimpi mengeluarkan air mani. Nabi (s.a.w) memberitau mereka bahwa bermimpi mengeluarkan air mani wajib mandi junub. Untuk itu, Nabi (s.a.w)
bersabda bahwa wajib mandi dengan air yang boleh menyucikan apabila keluar air mani. Al-Qasr dalam hadits ini adalah qasr idhafi. Makna ini lebih utama dibanding mengatakan hadits ini di-mansukh, sebab nasakh berpegang dengan kaidah asal. Apapun, ada hadits lain yang mendukunng nasakh. Oleh sebab itu, Ibn Hajar penulis Bulugh al-Maram ini tetap berpegang dengan hadits ini, lalu mengiringinya dengan hadits lain yang berkaitan dengannya.
FIQH HADITS :
1. Wajib mandi kerana mengeluarkan air mani.
2. Pemahaman hadits ini di-nasakh oleh hadits berikut ini yang menunjukkan
wajib mandi apabila kedua khitan (tempat sunnat) bertemu.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..