PRIORITAS NAFKAH DALAM KELUARGA : ANTARA ISTRI DAN ORANG TUA (IBU)
Assalamualaikum
Deskripsi Kasus:
Dalam sebuah rumah tangga, seorang suami memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya, sebagaimana yang diatur dalam ajaran Islam. Nafkah tersebut mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan hal-hal lain yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup keluarga. Suami adalah pemimpin dalam keluarga dan bertanggung jawab penuh terhadap kesejahteraan istri dan anak-anaknya.
Namun, dalam sebuah kasus, seorang suami menyatakan bahwa tujuan utamanya dalam mencari nafkah adalah untuk ibunya, bukan untuk istri dan anak-anaknya. Suami tersebut mengutamakan memberikan nafkah kepada ibunya, meskipun kebutuhan istri dan anak-anaknya belum sepenuhnya terpenuhi. Dalam situasi ini, istri mengetahui bahwa berdasarkan ajaran agama, dia dan anak-anaknya memiliki hak prioritas untuk menerima nafkah dari suami. Akan tetapi, karena merasa tidak ingin menciptakan konflik atau cekcok dalam rumah tangga, istri memilih untuk ikhlas dan menerima keputusan suaminya.
Permasalahan yang Timbul/pertanyaan adalah:
- Prioritas Penerima Nafkah: Berdasarkan ajaran Islam, siapa yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam menerima nafkah seorang suami? Apakah suami memiliki hak untuk mengutamakan ibunya dibanding istri dan anak-anaknya?
- Tanggung Jawab Suami: Apakah tindakan suami yang mengutamakan ibunya untuk menerima nafkah, sementara istri dan anak-anaknya belum terpenuhi kebutuhannya, dapat dikategorikan sebagai kelalaian terhadap kewajibannya?
- Keikhlasan Istri: Apakah keikhlasan istri dalam menerima keadaan ini, tanpa mempermasalahkan keputusan suami, membebaskan suami dari dosa atau tanggung jawab moralnya?
- Dampak pada Keharmonisan Rumah Tangga: Bagaimana dampak dari sikap istri yang menghindari konflik ini terhadap kelangsungan hubungan suami-istri, dan apakah tindakan ini justru memunculkan masalah baru di kemudian hari?
Waalaikum salam.
Jawaban dari No.1 sampai no 4 Sebagai berikut :
1๏ธโฃ Prioritas Penerima Nafkah:
Berdasarkan ajaran Islam, prioritas utama dalam penerima nafkah seorang suami adalah istri dan anak-anaknya. Ini ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad ๏ทบ. Suami memiliki kewajiban untuk menafkahi istri dan anak-anaknya sebelum memberikan kepada orang lain, termasuk orang tua. Kewajiban berbakti kepada orang tua memang sangat penting dalam Islam, tetapi kewajiban nafkah kepada istri dan anak merupakan tanggung jawab yang lebih mendesak. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “Mulailah dari dirimu sendiri, kemudian kepada keluargamu.”
Jadi, jika kebutuhan istri dan anak belum terpenuhi, suami tidak boleh mengutamakan memberikan nafkah kepada ibunya. Ini sesuai dengan fatwa Imam Nawawi dalam kitabnya ( Fatwa An-Nawawi Al-Musamma bil Masailil Mantsuroh ). Bahwa dia( Suami ) tidak berdosa dengan mengutamakan istrinya, jika telah mencukupi kebutuhan ibunya dengan cara yang wajar, terutama jika ibunya termasuk orang yang wajib dia nafkahi. Namun, yang lebih utama adalah dia berusaha menyenangkan hati ibunya dan lebih mengutamakannya. Jika harus mengutamakan istrinya, maka sebaiknya dia melakukannya tanpa menyakiti hati ibunya.
Adapun Maksud dari ungkapan Imam An-Nawawi di atas adalah:
a. Tidak berdosa mengutamakan istri: Seorang suami tidak berdosa jika ia memberikan nafkah yang lebih kepada istrinya, selama ia telah memastikan bahwa kebutuhan ibunya sudah tercukupi dengan cara yang layak dan sesuai dengan kewajiban yang ada padanya.
b. Kewajiban terhadap ibu: Jika ibu berada dalam kondisi yang membutuhkan nafkah atau perawatan, suami tetap memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini disebut “ููุงูุฉ ุงูุฃู ” yang artinya mencukupi ibu dengan cara yang baik dan sesuai dengan norma yang berlaku.
c. Yang lebih utama (afdhal): Walaupun secara hukum tidak berdosa mengutamakan istri, lebih utama bagi seorang anak untuk berusaha menyenangkan hati ibunya dan memberikan perhatian lebih kepadanya, karena kedudukan ibu dalam Islam sangat tinggi.
d. Mengutamakan istri tanpa menyakiti hati ibu: Jika seorang suami harus mengutamakan istrinya, misalnya dalam situasi yang mendesak, maka hal itu sebaiknya dilakukan dengan cara yang tidak menyakiti perasaan ibunya. Ini artinya suami harus bijaksana dalam bersikap agar tidak menimbulkan konflik antara istri dan ibu.
2๏ธโฃ Tanggung Jawab Suami:
Jika suami mengutamakan ibunya dalam pemberian nafkah sementara kebutuhan istri dan anak-anak belum terpenuhi, maka suami telah lalai terhadap kewajibannya. Islam menekankan pentingnya memenuhi kewajiban kepada istri dan anak-anak terlebih dahulu. Menyediakan nafkah untuk keluarga adalah bagian dari tanggung jawab suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga, sebagaimana dinyatakan dalam Surah An-Nisa: 34, โLaki-laki itu adalah pemimpin bagi perempuan karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lainโฆโ. Dengan mengabaikan nafkah untuk istri dan anak-anak, suami telah mengabaikan amanah yang diberikan oleh Allah. Maka, tindakan ini dapat dianggap sebagai kelalaian.
3๏ธโฃ Keikhlasan Istri:
Jika istri dengan penuh keikhlasan menerima keputusan suami tanpa memprotes atau mempermasalahkan, hal ini menunjukkan kesabarannya. Namun, **keikhlasan istri tidak otomatis membebaskan suami dari tanggung jawab moral atau dosa jika ia mengabaikan kewajibannya. Suami tetap memiliki kewajiban yang harus dipenuhi, dan walaupun istri merelakan haknya, kewajiban suami di hadapan Allah untuk menafkahi istri dan anak-anaknya tetap ada. Sebab, tanggung jawab ini bukan hanya perjanjian antar manusia, tetapi juga amanah dari Allah.
4๏ธโฃ Dampak pada Keharmonisan Rumah Tangga:
Sikap istri yang memilih menghindari konflik mungkin terlihat bijak dalam jangka pendek karena menghindari perselisihan. Namun, jika masalah nafkah ini terus berlanjut, bisa menimbulkan ketegangan di kemudian hari. Hal ini dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga karena kebutuhan istri dan anak-anak yang tidak terpenuhi bisa menjadi sumber ketidakpuasan dan rasa ketidakadilan. Dalam jangka panjang, istri bisa merasa diabaikan dan kurang dihargai, dan hal ini bisa memicu masalah-masalah yang lebih serius dalam hubungan mereka. Oleh karena itu, idealnya suami harus menyadari tanggung jawabnya dan mengutamakan kesejahteraan keluarganya.
Berikut adalah beberapa referensi dari Al-Qur’an, hadis, dan pendapat ulama terkait masalah nafkah suami:
- Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2:233):
โDan kewajiban ayah adalah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang maโrufโฆโ Ayat ini menegaskan kewajiban seorang suami untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya. - Al-Qur’an Surat An-Nisa (4:34):
โKaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.โ Ayat ini menegaskan tanggung jawab laki-laki (suami) sebagai pemimpin yang harus menafkahi istri dan anak-anaknya. - Hadis Riwayat Muslim:
โMulailah dari dirimu sendiri, kemudian kepada keluargamu.โ Hadis ini mengajarkan bahwa seseorang, khususnya suami, harus terlebih dahulu memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya sebelum membantu orang lain, termasuk orang tua. - Hadis Riwayat Al-Bukhari:
Nabi Muhammad ๏ทบ bersabda, โEngkau tidak akan memberikan nafkah yang engkau harapkan ridha Allah darinya, kecuali engkau akan diberi pahala karenanya, bahkan terhadap makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu.โ (HR. Bukhari, No. 56). Hadis ini menegaskan bahwa nafkah yang diberikan kepada istri adalah amal yang berpahala. - Pandangan Ulama:
Menurut mayoritas ulama, nafkah kepada istri dan anak-anak adalah wajib, sementara memberi nafkah kepada orang tua adalah anjuran jika mampu dan jika orang tua dalam keadaan membutuhkan. Ulama seperti Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menekankan bahwa nafkah kepada keluarga inti (istri dan anak-anak) lebih utama dibanding yang lain.
Jadi, berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama, prioritas nafkah seorang suami adalah kepada istri dan anak-anaknya.Namun seorang anak berusa sebisa mungkin untuk melembutkan hati seorang itu karena bagaimanapun anak punya kewajiban untuk berbakti kepada orang tua .Sebagaimana dijelaskan dalam Kaidah:
Jika seseorang dihadapi kan pada duan kemaslahat, maka dahulukan yang lebih nilainya keutamaannya# Dan bila mana dihadapkan pada dua kerusakan maka Ambillah yang lebih ringan.Wallahu A’lam bisshowab
ุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชูุ
ูุตู ุงูุญุงูุฉ:
ูู ุงูุญูุงุฉ ุงูุฒูุฌูุฉุ ูููู ุงูุฒูุฌ ู ูุฒู ุงู ุจุชูููุฑ ุงููููุฉ ููุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏุ ูู ุง ูู ู ูุฑุฑ ูู ุชุนุงููู ุงูุฅุณูุงู . ุชุดู ู ุงููููุฉ ุงูุญุงุฌุงุช ุงูุฃุณุงุณูุฉ ู ุซู ุงูุทุนุงู ุ ูุงูู ูุจุณุ ูุงูู ุณููุ ูุบูุฑูุง ู ู ุงูุฃู ูุฑ ุงูุถุฑูุฑูุฉ ูุงุณุชู ุฑุงุฑ ุญูุงุฉ ุงูุฃุณุฑุฉ. ุงูุฒูุฌ ูู ุงููุงุฆุฏ ูู ุงูุฃุณุฑุฉ ูู ุณุคูู ุนู ุฑูุงููุฉ ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏู.
ูููู ูู ุญุงูุฉ ู ุนููุฉุ ุตุฑูุญ ุงูุฒูุฌ ุฃู ูุฏูู ุงูุฃุณุงุณู ู ู ุงูุนู ู ูุชุญุตูู ุงูู ุงู ูู ุฅุนุงูุฉ ุฃู ูุ ูููุณ ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏู. ุญูุซ ูููุถูู ุงูุฒูุฌ ุชูุฏูู ุงููููุฉ ูุฃู ู ุฑุบู ุฃู ุงุญุชูุงุฌุงุช ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏ ูู ุชููุจููู ุจุงููุงู ู. ููู ูุฐู ุงูุญุงูุฉุ ุชุนูู ุงูุฒูุฌุฉ ุฃู ููุง ููุฃููุงุฏูุง ุงูุญู ุงูุฃูู ูู ูููุฉ ุงูุฒูุฌ ุจูุงุกู ุนูู ุชุนุงููู ุงูุฏูู. ูููููุง ุชุฎุชุงุฑ ุฃู ุชูุจู ูุฑุงุฑ ุงูุฒูุฌ ุจุตุฏุฑ ุฑุญุจ ุฏูู ุฃู ุชุซูุฑ ุงููุฒุงุน ุญูุงุธุงู ุนูู ุงุณุชูุฑุงุฑ ุงูุฃุณุฑุฉ.
ุงูู ุณุงุฆู ุงูู ุทุฑูุญุฉ/ุงูุฃุณุฆูุฉ:
ูก. ุฃููููุฉ ู ุชููู ุงููููุฉ ูููุงู ูุชุนุงููู ุงูุฅุณูุงู ุ ู ู ูุฌุจ ุฃู ูููู ูู ุงูุฃููููุฉ ูู ุชููู ูููุฉ ุงูุฒูุฌุ ููู ูุญู ููุฒูุฌ ุฃู ูููุถููู ุฃู ู ุนูู ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏูุ
ูข. ู ุณุคูููุฉ ุงูุฒูุฌ ุ ูู ูู ูู ุงุนุชุจุงุฑ ุชุตุฑู ุงูุฒูุฌ ูู ุชูุถูู ุฃู ู ุจุงููููุฉ ุจููู ุง ูู ุชููุจู ุญุงุฌุงุช ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏู ุฅูู ุงูุงู ูู ุณุคูููุงุชูุ
ูฃ. ุฑุถุง ุงูุฒูุฌุฉ: ูู ูุจูู ุงูุฒูุฌุฉ ููุฐุง ุงููุถุน ุจุตุฏุฑ ุฑุญุจ ุฏูู ู ูุงูุดุฉ ูุฑุงุฑ ุงูุฒูุฌ ูุนููู ู ู ุงูุฅุซู ุฃู ุงูู ุณุคูููุฉ ุงูุฃุฎูุงููุฉุ
ูค. ุชุฃุซูุฑ ุฐูู ุนูู ุงุณุชูุฑุงุฑ ุงูุฃุณุฑุฉ: ููู ูู ูู ุฃู ูุคุซุฑ ุชุฌูุจ ุงูุฒูุฌุฉ ููุตุฑุงุน ุนูู ุงุณุชู ุฑุงุฑูุฉ ุงูุนูุงูุฉ ุจูู ุงูุฒูุฌููุ ููู ูุฏ ูุคุฏู ูุฐุง ุงูุชุตุฑู ุฅูู ู ุดุงูู ู ุณุชูุจููุฉุ
ูุนูููู ุงูุณูุงู ูุฑุญู ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู
ุงูุฅุฌุงุจุฉ ุนูู ุงูุฃุณุฆูุฉ ู ู ุงูุฑูู ูก ุฅูู ูค ูุงูุชุงูู:
ูฃ. ุฑุถุง ุงูุฒูุฌุฉ: ูู ูุจูู ุงูุฒูุฌุฉ ููุฐุง ุงููุถุน ุจุตุฏุฑ ุฑุญุจ ุฏูู ู ูุงูุดุฉ ูุฑุงุฑ ุงูุฒูุฌ ูุนููู ู ู ุงูุฅุซู ุฃู ุงูู ุณุคูููุฉ ุงูุฃุฎูุงููุฉุ
ูค. ุชุฃุซูุฑ ุฐูู ุนูู ุงุณุชูุฑุงุฑ ุงูุฃุณุฑุฉ: ููู ูู ูู ุฃู ูุคุซุฑ ุชุฌูุจ ุงูุฒูุฌุฉ ููุตุฑุงุน ุนูู ุงุณุชู ุฑุงุฑูุฉ ุงูุนูุงูุฉ ุจูู ุงูุฒูุฌููุ ููู ูุฏ ูุคุฏู ูุฐุง ุงูุชุตุฑู ุฅูู ู ุดุงูู ู ุณุชูุจููุฉุ
ุงูุฅุฌุงุจุฉ ุนูู ุงูุฃุณุฆูุฉ ู ู ุงูุฑูู ูก ุฅูู ูค ูุงูุชุงูู:
ูก. ุฃููููุฉ ู
ุชููู ุงููููุฉ:
ููููุง ูุชุนุงููู
ุงูุฅุณูุงู
ุ ุงูุฃููููุฉ ูู ุชููู ุงููููุฉ ููุฒูุฌ ูู ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏ. ููุฏ ูุฑุฏ ุฐู ูู ุนุฏุฉ ุขูุงุช ู
ู ุงููุฑุขู ุงููุฑูู
ูุฃุญุงุฏูุซ ุงููุจู ู
ุญู
ุฏ ๏ทบ. ุญูุซ ูุฌุจ ุนูู ุงูุฒูุฌ ุฃู ูููู
ุจุชูุจูุฉ ุงุญุชูุงุฌุงุช ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏู ูุจู ุฃู ููุฏูู
ูุฃุดุฎุงุต ุขุฎุฑููุ ุจู
ุง ูู ุฐูู ูุงูุฏูู. ูุฅู ูุงู ุงูุจุฑ ุจุงููุงูุฏูู ู
ู ุฃูู
ุงููุงุฌุจุงุช ูู ุงูุฅุณูุงู
ุ ุฅูุง ุฃู ุงููููุฉ ุนูู ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏ ุชูุนุฏู ู
ุณุคูููุฉ ู
ุจุงุดุฑุฉ ูุฃุณุงุณูุฉ. ููุฐุง ูุชู
ุงุดู ู
ุน ุงูุญุฏูุซ ุงููุจูู ุงูุฐู ุฑูุงู ุงูุฅู
ุงู
ู
ุณูู
: “ุงุจุฏุฃ ุจููุณู ุซู
ุจู
ู ุชุนูู”.
ูุจุงูุชุงููุ ุฅุฐุง ูู
ุชููุจูู ุงุญุชูุงุฌุงุช ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏุ ููุง ูุฌูุฒ ููุฒูุฌ ุฃู ูููุฏููู
ุงููููุฉ ูุฃู
ู ูุจููู
.
ูู
ุง ูุงู ุงูููู ูู ูุชุงุจู ุงูู
ุณู
ู ุจุงูู
ุณุงุฆู ุงูู
ูุซูุฑู:
*ุงูู
ุณุฃูุฉ:* ุฑุฌู ูู ุฒูุฌุฉ ูุฃู
. ูู ูุฌูุฒ ูู ุชูุถูู ุฒูุฌุชู ุนูู ุฃู
ู ูู ุงููููุฉุ ูุงูุงุญุชูุงุฌุงุชุ ูุงููุณูุฉุ ูุบูุฑูุง ู
ู ุงูุฃู
ูุฑุ ููู ูุฃุซู
ุฅุฐุง ูุถูู ุฒูุฌุชู ูู
ุง ูุฑุฏ ูู ุงูู
ุณุฃูุฉุ
**ุงูุฌูุงุจ:** ูุง ูุฃุซู ุฅุฐุง ูุงู ุจุชูุจูุฉ ุงุญุชูุงุฌุงุช ุฃู ู ุจุดูู ู ูุงุณุจ ูุจู ุง ููุนุฑู ู ู ุงูุนุฑู ุงูุณุงุฆุฏุ ุฎุงุตุฉ ุฅุฐุง ูุงูุช ุงูุฃู ู ู ู ูุฌุจ ุนููู ูููุชูุง. ูู ุน ุฐููุ ุงูุฃูุถู ุฃู ูุณุนู ุฅูู ุฅุฑุถุงุก ุฃู ู ูุชูุฏูู ูุง ูู ุงูุฃููููุฉ. ูุฅุฐุง ุงุถุทุฑ ุฅูู ุชูุถูู ุฒูุฌุชูุ ููุฌุจ ุนููู ุฃู ูููู ุจุฐูู ุจุทุฑููุฉ ูุง ุชุณูุก ุฅูู ู ุดุงุนุฑ ุฃู ู.
ุงูู ูุตูุฏ ู ู ุงูุนุจุงุฑุฉ ุฃุนูุงู ูู ุชูุถูุญ ุงูุฃููููุงุช ุจูู ุงูุฃู ูุงูุฒูุฌุฉ ููู ุง ูุชุนูู ุจุงููููุฉ ูุงูุฑุนุงูุฉ ู ู ุฌูุฉ ุงูุฒูุฌ. ูุฅููู ุงูุชูุถูุญ:
ุฃ. ูุง ูุฃุซู ูู ุชูุถูู ุงูุฒูุฌุฉ: ูุง ูููู ุงูุฒูุฌ ุขุซู ูุง ุฅุฐุง ูุฏู ุงููููุฉ ุงูุฃูุจุฑ ูุฒูุฌุชูุ ุจุดุฑุท ุฃู ูููู ูุฏ ุถู ู ุชูุจูุฉ ุงุญุชูุงุฌุงุช ุฃู ู ุจุทุฑููุฉ ูุงุฆูุฉ ูู ูุงุณุจุฉ ููุงุฌุจู ุชุฌุงููุง.
ุจ . ุงููุงุฌุจ ุชุฌุงู ุงูุฃู : ุฅุฐุง ูุงูุช ุงูุฃู ูู ุญุงุฌุฉ ุฅูู ูููุฉ ุฃู ุฑุนุงูุฉุ ูุฅู ุงูุฒูุฌ ูุง ูุฒุงู ู ูุชุฒู ูุง ุจุชูุจูุฉ ูุฐู ุงูุงุญุชูุงุฌุงุช. ููุดุงุฑ ุฅูู ูุฐุง ุจู”ููุงูุฉ ุงูุฃู ”ุ ุฃู ุชูุจูุฉ ุงุญุชูุงุฌุงุช ุงูุฃู ุจุทุฑููุฉ ุญุณูุฉ ูู ุชูุงููุฉ ู ุน ุงูุนุฑู ุงูุณุงุฆุฏ.
ุฌ . ุงูุฃูุถููุฉ (ุงูุฃูุถู): ุฑุบู ุฃูู ูุง ุฅุซู ูู ุชูุถูู ุงูุฒูุฌุฉุ ุฅูุง ุฃู ุงูุฃูุถู ููุฒูุฌ ูู ุฃู ูุณุนู ุฅูู ุฅุฑุถุงุก ููุจ ุฃู ู ูุฅุนุทุงุฆูุง ุงูุฃููููุฉุ ูุธุฑูุง ูู ูุงูุฉ ุงูุฃู ุงูุนุงููุฉ ูู ุงูุฅุณูุงู .
ุฏ . ุชูุถูู ุงูุฒูุฌุฉ ุฏูู ุฅูุฐุงุก ุงูุฃู :ุฅุฐุง ุงุถุทุฑ ุงูุฒูุฌ ุฅูู ุชูุถูู ุฒูุฌุชู ูู ุจุนุถ ุงูุฃู ูุฑุ ู ุซู ุงูุญุงูุงุช ุงูุทุงุฑุฆุฉุ ูุฅูู ููุจุบู ุฃู ููุนู ุฐูู ุจุทุฑููุฉ ูุง ุชุคุฐู ู ุดุงุนุฑ ุฃู ู. ุฃู ุฃูู ูุฌุจ ุฃู ูููู ุญููู ุงู ูู ุงูุชุนุงู ู ููู ูุง ูุชุณุจุจ ูู ุฎูู ูุฒุงุน ุจูู ุงูุฃู ูุงูุฒูุฌุฉ.
ุจุดูู ุนุงู ุ ูุคูุฏ ุงููุต ุนูู ุฃูู ูุฉ ุงูุชูุงุฒู ูู ุชูุจูุฉ ุญููู ูู ู ู ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃู ุ ู ุน ุชูุฌูู ุงููุตูุญุฉ ูุชูุฏูู ุงูุฃู ูุฏุฑ ุงูุฅู ูุงู ุฏูู ุฅูู ุงู ุญููู ุงูุฒูุฌุฉ.
ูข. ู
ุณุคูููุฉ ุงูุฒูุฌ:
ุฅุฐุง ูุฏูู
ุงูุฒูุฌ ุฃู
ู ุนูู ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏู ูู ุงููููุฉ ุจููู
ุง ูู
ุชููุจู ุญุงุฌุงุชูู
ุ ูุฅู ุงูุฒูุฌ ูุฏ ุฃูู
ู ูุงุฌุจุงุชู. ูุคูุฏ ุงูุฅุณูุงู
ุนูู ุถุฑูุฑุฉ ุชูุจูุฉ ุงุญุชูุงุฌุงุช ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏ ุฃููุงู. ุชูููุฑ ุงููููุฉ ููุฃุณุฑุฉ ูู ุฌุฒุก ู
ู ู
ุณุคูููุงุช ุงูุฒูุฌ ููุงุฆุฏ ููุฃุณุฑุฉุ ูู
ุง ูุฑุฏ ูู ุณูุฑุฉ ุงููุณุงุก ุงูุขูุฉ ูฃูค: “ุงูุฑููุฌูุงูู ูููููุงู
ูููู ุนูููู ุงููููุณูุงุกู ุจูู
ูุง ููุถูููู ุงูููููู ุจูุนูุถูููู
ู ุนูููู ุจูุนูุถู ููุจูู
ูุง ุฃูููููููุง ู
ููู ุฃูู
ูููุงููููู
ูโฆ”.
ุฅุฐุง ุฃูู ู ุงูุฒูุฌ ูููุฉ ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏูุ ููุฏ ุฃุฎู ุจุงูุฃู ุงูุฉ ุงูุชู ุฃููููุง ุงููู ุฅูููุ ูุจุงูุชุงูู ูุฅู ูุฐุง ุงูุชุตุฑู ูู ูู ุงุนุชุจุงุฑู ุฅูู ุงูุงู.
ูฃ. ุฑุถุง ุงูุฒูุฌุฉ:
ุฅุฐุง ุชูุจูุช ุงูุฒูุฌุฉ ูุฑุงุฑ ุฒูุฌูุง ุจุฑุถุง ูุตุฏุฑ ุฑุญุจ ุฏูู ุงูุงุนุชุฑุงุถ ุนูููุ ูุฅู ูุฐุง ูุธูุฑ ุตุจุฑูุง ูุชุญู
ููุง. ููููุ ุฑุถุง ุงูุฒูุฌุฉ ูุง ูุนูู ุงูุฒูุฌ ู
ู ุงูู
ุณุคูููุฉ ุงูุฃุฎูุงููุฉ ุฃู ุงูุฅุซู
ุฅุฐุง ูุงู ูุฏ ุฃูู
ู ูุงุฌุจุงุชู ุชุฌุงููุง. ูุธู ุงูุฒูุฌ ู
ุณุคููุงู ุฃู
ุงู
ุงููู ุนู ุชูููุฑ ุงููููุฉ ูุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏูุ ุญุชู ูู ุชูุงุฒูุช ุงูุฒูุฌุฉ ุนู ุญููุง. ูุฃู ูุฐู ุงูู
ุณุคูููุฉ ููุณุช ู
ุฌุฑุฏ ุงุชูุงู ุจูู ุงูุจุดุฑุ ุจู ูู ุฃู
ุงูุฉ ู
ู ุงููู ูุฌุจ ุงูููุงุก ุจูุง.
ูค. ุชุฃุซูุฑ ุฐูู ุนูู ุงุณุชูุฑุงุฑ ุงูุฃุณุฑุฉ:
ูุฏ ูุจุฏู ุชุตุฑู ุงูุฒูุฌุฉ ุจุชุฌูุจ ุงููุฒุงุน ุญูู
ุฉ ุนูู ุงูู
ุฏู ุงููุตูุฑุ ูุฃูู ูุฌููุจ ุงูุฃุณุฑุฉ ุงูุตุฑุงุน. ููู ุฅุฐุง ุงุณุชู
ุฑ ูุฐุง ุงููุถุน ููุชุฑุฉ ุทูููุฉุ ูุฏ ูุคุฏู ุฅูู ุชูุชุฑุงุช ูู ุงูู
ุณุชูุจู. ุฅู ุนุฏู
ุชูุจูุฉ ุงุญุชูุงุฌุงุช ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏ ูู
ูู ุฃู ูููู ุณุจุจูุง ูู ุฎูู ุดุนูุฑ ุจุนุฏู
ุงูุฑุถุง ูุนุฏู
ุงูุนุฏุงูุฉ. ูุนูู ุงูู
ุฏู ุงูุจุนูุฏุ ูุฏ ุชุดุนุฑ ุงูุฒูุฌุฉ ุจุงูุฅูู
ุงู ูููุต ุงูุชูุฏูุฑุ ู
ู
ุง ูุฏ ูุคุฏู ุฅูู ู
ุดุงูู ุฃูุจุฑ ูู ุงูุนูุงูุฉ ุงูุฒูุฌูุฉ. ููุฐููุ ููุจุบู ุนูู ุงูุฒูุฌ ุฃู ูุนู ู
ุณุคูููุชู ูุฃู ูููู ุฑุนุงูุฉ ูุงูุชู
ุงู
ูุง ูุฑูุงููุฉ ุฃุณุฑุชู ุฃููุงู.
ุงูู ุฑุงุฌุน ู ู ุงููุฑุขู ุงููุฑูู ูุงูุฃุญุงุฏูุซ ูุขุฑุงุก ุงูุนูู ุงุก ุญูู ู ุณุฃูุฉ ุงููููุฉ:
ูก. ุงููุฑุขู ุงููุฑูู
ุ ุณูุฑุฉ ุงูุจูุฑุฉ ( ูข:ูขูฃูฃ)
“ูุนูู ุงูู
ูููุฏ ูู ุฑุฒููู ููุณูุชูู ุจุงูู
ุนุฑููโฆ” ุชุคูุฏ ูุฐู ุงูุขูุฉ ุนูู ูุงุฌุจ ุงูุฒูุฌ ูู ุชูููุฑ ุงููููุฉ ููุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏ.
ูข. ุงููุฑุขู ุงููุฑูู
ุ ุณูุฑุฉ ุงููุณุงุก (ูฃูค:ูค:):
“ุงูุฑููุฌูุงูู ูููููุงู
ูููู ุนูููู ุงููููุณูุงุกู ุจูู
ูุง ููุถูููู ุงูููููู ุจูุนูุถูููู
ู ุนูููู ุจูุนูุถู ููุจูู
ูุง ุฃูููููููุง ู
ููู ุฃูู
ูููุงููููู
ูโฆ” ูุฐู ุงูุขูุฉ ุชุจุฑุฒ ู
ุณุคูููุฉ ุงูุฑุฌู (ุงูุฒูุฌ) ููุงุฆุฏ ูู ุงูุฃุณุฑุฉ ูุถุฑูุฑุฉ ุฅููุงูู ุนูู ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏู.
ูฃ. ุญุฏูุซ ุฑูุงู ู
ุณูู
:
“ุงุจุฏุฃ ุจููุณู ุซู
ุจู
ู ุชุนูู”. ููุนูููู
ูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฃู ุงูุดุฎุตุ ูุฎุงุตุฉ ุงูุฒูุฌุ ูุฌุจ ุฃู ูุจุฏุฃ ุจุชูุจูุฉ ุงุญุชูุงุฌุงุช ููุณู ูุฃุณุฑุชู ูุจู ู
ุณุงุนุฏุฉ ุงูุขุฎุฑููุ ุจู
ุง ูู ุฐูู ูุงูุฏูู.
ูค. ุญุฏูุซ ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู:
ูุงู ุงููุจู ู
ุญู
ุฏ ๏ทบ: “ุฅูู ูู ุชููู ูููุฉ ุชุจุชุบู ุจูุง ูุฌู ุงููู ุฅูุง ุฃุฌุฑุช ุนูููุง ุญุชู ู
ุง ุชุฌุนู ูู ูู ุงู
ุฑุฃุชู”. (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑูุ ุฑูู
ูฅูฆ). ูุคูุฏ ูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฃู ุงููููุฉ ุงูุชู ููุฏู
ูุง ุงูุฒูุฌ ูุฒูุฌุชู ุชุนุชุจุฑ ุนู
ูุงู ูุคุฌุฑ ุนููู.
.ูฅ. ุขุฑุงุก ุงูุนูู
ุงุก:
ููููุง ูุบุงูุจูุฉ ุงูุนูู
ุงุกุ ุงููููุฉ ุนูู ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏ ูุงุฌุจุ ุจููู
ุง ุชูุฏูู
ุงููููุฉ ูููุงูุฏูู ู
ุณุชุญุจ ุฅุฐุง ูุงู ุงูุดุฎุต ูุงุฏุฑูุง ููุงู ุงููุงูุฏุงู ูู ุญุงุฌุฉ. ูุฃูุถุญ ุนูู
ุงุก ู
ุซู ุงูุฅู
ุงู
ุงููููู ูู _ุดุฑุญ ุตุญูุญ ู
ุณูู
_ ุฃู ุงููููุฉ ุนูู ุงูุฃุณุฑุฉ ุงูุฃุณุงุณูุฉ (ุงูุฒูุฌุฉ ูุงูุฃููุงุฏ) ููุง ุงูุฃููููุฉ ุนูู ุงูุขุฎุฑูู.
ูฆ.ูุชูู ุงููููู ุงูู
ุณู
ู ุจุงูู
ุณุงุฆู ุงูู
ูุซูุฑุฉ .ุต ูกูฅู ูุนุจุงุฑุชู
ุชูุถูู ุงูุฒูุฌุฉ ุนูู ุงูุฃู
ู
ุณุฆูุฉ: ุฅูุณุงู ูู ุฒูุฌุฉ ูุฃู
ุ ูู ูู ุชูุถูู ุงูุฒูุฌุฉ ุนูู ุงูุฃู
ูู ุงููููุฉุ ูุบูุฑูุง ู
ู ุงูู
ุคู ูุงููุณูุฉ ููู ูุฃุซู
ุจุฐููุ
ุงูุฌูุงุจ : ูุงูุฃุซู
ุจุฐูู ุฅุฐุง ูุงู
ุจููุงูุฉ ุงูุฃู
ุฅู ูุงูุช ู
ู
ู ููุฒู
ู ููุงูุชูุง ุจุงูู
ุนุฑูู: ููู ุงูุฃูุถู ุฃู ูุณุชุทูุจ ููุจ ุงูุฃู
ุ ูุฃู ููุถููุง ุ ูุฅู ูุงู ูุงุจุฏ ู
ู ุชุฑุฌูุญ ุงูุฒูุฌุฉ ูููุจุบู ูู ุฃู ูุฎููู ุนู ุงูุฃู
.
ุจูุงุกู ุนูู ุงููุฑุขู ุงููุฑูู ุ ุงูุฃุญุงุฏูุซ ุงููุจููุฉุ ูุขุฑุงุก ุงูุนูู ุงุกุ ูุฅู ุฃููููุฉ ุงููููุฉ ููุฒูุฌ ูุฌุจ ุฃู ุชููู ุนูู ุฒูุฌุชู ูุฃููุงุฏู ููู ููุจุบู ูู ุฃู ูุฎููู ุนู ุงูุฃู . ูุฃู ูุณุชุทูุจ ููุจ ุฃู ู ูู ุงุฐูุฑ ูู ุงูููุงุนุฏ: ุฅุฐุง ุชุฒุงู ุญุช ุงูู ุตูุญุชุงู ูุฏู ุงูุฃุนูู # ูุฅุฐุง ุชุฒุงู ุญุช ุงูู ูุณุฏุชุงู ุฃุฎุฐ ุจุงูุฃุฎู.ูุงููู ุฃุนูู ุจุงูุตูุงุจ