
CARA TAYAMMUMNYA ORANG YANG PATAH TANGANNYA KARENA TABRAKAN
Assalamualaikum.
Deskripsi masalah.
Katakanlah nama samarannya Ahmad punya teman Namanya Ahmadi , pada suatu hari Ahmadi ingin silaturahm kerumah Ahmad dengan mengendarai sepeda motor karena jaraknya antara rumah Ahmad dan rumah Ahmadi sangat jauh, namun ditengah perjalanan Ahmadi tabrakan yang mengakibatkan patah satu tangannya hingga sampai siku, dia sudah lima hari tidak shalat karena tidak tahu caranya bertayammum.
Pertanyaannya.
Bagaimana cara tayammumnya orang yang hanya punya satu tangan sebagaimana deskripsi…?
Waalaikum salam.
Bertayammum hukumnya wajib bagi seseorang karena adanya tiga sebab
1️⃣ Karena tidak ada air.
2️⃣ Karena hausnya hewan yang dimulyakan syara'.(artinya ada air hanya cukup untuk digunakan wudhu',akan tetapi karena ada hewan yang haus maka ia wajib memberikan air tersebut untuk diminumkan kepada hewan sedangkan dirinya wajib bertayammum).
3️⃣Karena sakit.( lihat dalam kitab Kasyifatussaja fasal Tayammum ).
Lalu bagaimana caranya tayammum jika orang sakit karena tabrakan sementara tangannya patah hanya tinggal satu sebagaimana deskripsi.
Jawabannya
Menurut Ashabussyafi'i adalah ditafsil:
🅰️ Jika tangannya Ahmadi yang patah sampai sebagian lengan maka ia wajib mengusap sebagian yang tersisa dari tempatnya lengan dengan Abu dalam tayammum.
🅱️ Jika tangannya Ahmadi Patah sampai diatasnya siku, maka dia tidak wajib mengusapnya, karena sudah bukan termasuk anggota yang harus dibasuh ketika berwudhu' namun sunnah diusap yang tersisa dengan Abu dalam tayammum.
المجموع شرح المهذب ص ٧٦٧/٩٧٩٢ -
(الخامسة) قال أصحابنا إذا قطعت يده من بعض الساعد وجب مسح ما بقي من محل الفرض فإن قطع من فوق المرفق فلا فرض عليه ويستحب أن يمس الموضع ترابا كما سبق في الوضوء حتى قال البندنيجي والمحاملي لو قطع من المنكب استحب أن يمسح المنكب كما قلنا في الوضوء وبهذا اللفظ نص عليه الشافعي في الأم: قال العبدري هذا الذي ذكرناه من استحباب غسل موضع القطع فوق المرفق في الوضوء ومسحه بالتراب في التيمم هو مذهبنا ومذهب مالك وزفر وأحمد وداود وقال أبو حنيفة وأبو يوسف ومحمد يجب غسله في الوضوء ومسحه في التيمم: دليلنا أنه فات محل الوجوب قال أصحابنا وكل ما ذكرناه في الوضوء من الفروع في قطع اليد وزيادة الكف والاصبع وتدلى الجلدة يجيئ مثله في التيمم قال الدارمي لو انقطعت أصابعه وبقيت متعلقة باليد فهل ييممها فيه وجهان: (قلت) قياس المذهب القطع بوجوب التيمم ولو لم يخلق له مرفق استظهر حتى يعلم: قال أصحابنا ولو كان في أصبعه خاتم فلينزعه في ضربة اليدين ليدخل التراب تحته: قال صاحب العدة وغيره ولا يكفيه تحريكه بخلاف الوضوء لأن الماء يدخل تحته بخلاف التراب.والله أعلم بالصواب
Solusi jika tidak bisa tayammum sendiri adalah minta bantuan orang lain sebagaimana meminta tolong dalam berwudhu
(فصل)
الإستعانات أربع خصال : مباحة وخلاف الأولى ومكروهه وواجبة فالمباحة هي تقريب الماء ، وخلاف الأولى هي صب الماء على نحو المتوضئ ،والمكروهه هي لمن يغسل أعضاءه ، والواجبة هي للمريض عند العجز
“Pasal. Meminta pertolongan (dalam ibadah) terbagi menjadi empat hukum yaitu mubah, khilaf al-aula, makruh, dan wajib. Contoh meminta pertolongan yang mubah seperti meminta pertolongan orang lain agar mendekatkan air pada orang yang hendak bersuci, contoh yang khilaf al-aula yaitu seperti meminta orang lain untuk menuangkan air pada orang yang hendak wudhu, contoh yang makruh seperti meminta orang lain untuk menuangkan air pada anggota wudhunya, dan contoh yang wajib seperti meminta pertolongan orang lain bagi orang yang sakit ketika ia tidak mampu (bersuci sendiri).” (Salim bin Samir al-Hadrami, Safinah an-Naja, Hal. 9)