
HUKUM PERUBAHAN KHOMR MENJADI CUKA
Assalamualaikum.
Deskripsi:
Ada sebuah botol diisi khomr. Botol tersebut kemasukan batu kerikil. Oleh karena khomr adalah najis, batu kerikil tersebut dihukumi muta najis sebab dikenainya. Dalam kondisi khomr bercampur batu tak lama kemudian khomir berubah menjadi cuka.
Pertanyaannya.
Sucikah cuka tersebut yang berasal dari khomr sementara dibotol tersebut terdapat kerikil sebagaman deskripsi ? Mohon jawaban beserta ibarahnya
Waalaikum salam.
Jawaban
Cuka tersebut dihukumi najis sebab terkena batu kerikil yang mutanajis.Sedangkan Cuka yang dihukumi suci yang berasal dari khomr, manakala Khomr berubah menjadi cuka dengan sendirinya bukan disertai dengan Pelantara benda lain yang suci.
Referensi:
كاشفة السجا
(فصل) في بيان الاستحالة والمطهر المحيل (الذي يطهر) هو من باب قتل وقرب أي ينفي ويبرأ (من النجاسات ثلاث)
[Fasal ini] menjelaskan tentang perubahan najis menjadi suci dan perkara mensucikan yang dapat merubah najis menjadi suci.
[Najis-najis yang dapat menjadi suci ada 3 (tiga)]. Lafadz dari bab يطهر , (suci) termasuk bab lafadz ‘ قَـتََلَ يَـقْتُُلُ’ dan ‘ قَـرَُبَ يَـقْرُُبُ’, yang berarti ‘يَـنْـَفَى’ (meniadakan) dan ‘ يَـبْـَرَُأُ’ (bebas).
1.Khomr Menjadi Cuka
أحدها (الخمر) بغير تاء وهي كل مسكر ولو من نبيذ التمر أي من المتروك منها حتى يشتد أو القصب أو العسل أو غيرها محترمة كانت الخمر وهي التي عصرت بقصدالخلية أو لا بقصد شيء أو التي عصرها الكافر أم لا وهي التي عصرت بقصد الخمرية وكان العاصر مسلماً ويجب إراقتها حينئذ قبل التخلل
Maksudnya, termasuk najis yang dapat menjadi suci adalah khomr (‘الخَْمْر’ tanpa menggunakan huruf /ة/). Khomr adalah setiap cairan, yang memabukkan meskipun berasal dari sisa kurma yang telah berubah menjadi sangat keras rasanya, atau dari tebu, madu, atau selainnya. Khomr dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
- Khomr muhtaromah (yang dimuliakan), seperti; khomr yang berasal dari perasan (semisal anggur) yang diperas dengan tujuan untuk dijadikan cuka, khomr yang diperas bukan untuk tujuan tertentu, dan khomr yang diperas oleh orang kafir.
- Khomr ghoiru muhtaromah (yang tidak dimuliakan), seperti; khomr yang berasal dari perasan semisal anggur yang diperas dengan tujuan untuk dijadikan khomr sedangkan pemerasnya adalah orang muslim. Ketika khomr itu berupa khomr ghoiru muhtaromah maka diwajibkan dibuang sebelum khomr tersebut berubah menjadi cuka.
Masing-masing dari dua khomr di atas dihukumi najis dan bisa berubah menjadi suci ketika telah berubah menjadi cuka.
(إذا تخللت بنفسها) أي من غير مصاحبة عين فهي طاهرة لأن علة النجاسة الإسكاروقد زال ولأن العصير غالباً لا يتخلل إلا بعد التخمر، فلو لم نقل بالطهارة لتعذر اتخاذخل من الخمر وهو حلال إجماعاً
Khomr bisa menjadi suci ketika telah berubah menjadi cuka dengan sendirinya, maksudnya berubah menjadi cuka dengan sendirinya adalah berubahnya tanpa disertai perantara benda lain yang suci.
Alasan mengapa khomr yang telah berubah menjadi cuka dihukumi suci adalah karena kenajisan khomr disebabkan oleh sifat iskar atau memabukkan sedangkan sifat iskar ini hanya dapat dihilangkan ketika khomr itu telah berubah menjadi cuka, (oleh karena faktor yang menyebabkan kenajisan khomr telah hilang maka sifat najis itu pun juga hilang).
Selain itu, khomr yang telah menjadi cuka dihukumi suci karena pada umumnya cairan perasan tidak akan dapat berubah menjadi cuka kecuali cairan perasan tersebut harus menjadi khomr terlebih dahulu. Oleh karena itu, andaikan kita tidak mengatakan kalau khomr itu bisa suci maka kita akan kesulitan membuat cuka dari khomr, padahal cuka sendiri dihukumi halal menurut ijmak ulama.
ويطهر دنها معها وإن غلت بنفسها حتى ارتفعت وتنجس بها ما تلوث فوقها بغير غليا نها من د نها
Ketika khomr telah berubah menjadi cuka, botolnya pun bisa menjadi suci meskipun khomr (cuka) tersebut meluap naik dengan sendirinya, tetapi bagian botol di atas volume khomr (cuka) yang tidak dikenai oleh luapan naiknya dihukumi mutanajis karena telah terkena khomr terlebih dahulu saat khomr dituangkan ke dalam botol.
أما إذا تخللت بمصاحبة عين وإن لم تؤثر في التخليل كحصاة فلا تطهر لتنجسها بعد تخللها بالعين التي تنجست بها قبل التخلل
Adapun ketika khomr berubah menjadi cuka dengan disertai perantara benda lain meskipun benda lain tersebut sebenarnya tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap perubahan khomr menjadi cuka, seperti; kerikil, maka khomr tersebut tidak dihukumi suci karena khomr yang telah berubah menjadi cuka menjadi najis sebab terkena benda lain yang menjadi mutanajis karena terkena khomr terlebih dahulu saat sebelum berubah menjadi cuka.
(هى الخمر والنبيذ) أى كل مسكر أى شأن نوعه الإسكار وإن لم يسكر هو بالفعل كقطرة خمر والمسكر هو ذو الشدة المطربة ولا يكون إلا مائعا أصالة كالخمر كذا فى بشرى الكريم ص. ٤٠ ج. ١
Wallahu alami bisshowab.