
Assalamualaikum
Saya mau bertanya ustadz ,
Apa hikmah Diperbolehkannya Poligami? Mohon Penjelesannya untuk menambah ilmu
Waalikum salam
Jawaban
Hikmah Diperbolehkannya Polegami .
Islam adalah kata akhir Allah yang dengannya ia menutup risalah-risalah sebelumnya.Karena itulah ia juga membawa syariat yang universal dan abadi, untuk seluruh penjuru dunia, Ia tidak membuat syariat untuk orang kota dengan melalaikan orang desa, tidak untuk masyarakat daerah beriklim dingin dengan melupakan masyarakat beriklim tropis, dan tidak pula untuk suatu abad untuk melupakan abad dan generasi lain.Ia telah mengukur kebutuhan individu, kebutuhan masyarakat sekaligus kadar kepentingan dan kemaslahatan semua pihak .Ada diantara mereka yang memiliki semangat bersabar untuk memiliki keturunan akan tetapi diberi rizki dengan istri yang tidak beranak karena mandul, berpenyakit atau sebab lainnya bukankah akan merupakan kemuliaan bagi istri dan lebih utama bagi suaminya , jika ia menikah lagi dengan perempuan lain yang bisa mewujudkan harapan dengan tetap mempertahankan istri yang pertama, setia dan memenuhi hak-haknya.? Diantara lelaki ada yang gairah seksual seksualnya sangat kuat, akan tetapi ternyata diberi rizki dengan istri yang tidak terlu berselera terhadap laki-laki, menginap penyakit tertentu, masa haidnya terlalu lama, atau faktor lainnya, sementara suaminya tidak banyak bersabar terhadap perempuan. Tidak bolehkah ia menikah dengan wanita lain yang halal dari pada ia bersrlingkuh dengan perempuan simpanan.? Sangat mungkin terjadi , jumlah perempuan itu lebih banyak dari pada jumlah kaki-laki.Terutama setelah terjadinya perang yang biasanya banyak menelan korban kaum laki-laki dan anak-anak pemuda .Dalam kondisi seperti ini akan menjadi maslahat bagi masyarakat dan bagi perempuan itu sendiri Jika mereka tidak menjadi madu atau perawan tua yang sepanjang hidupnya terhalang dari kehidupan rumah tangga dengan segala ketentraman, Cinta, kasih, kehormatan, kecucian,dan nikmat keibuan,sementara panggilan fitrahnya juga selalu mendampakannya. Ada satu diantara tiga pilihan bagi perempuan yang jumlahnya berlebih dibandingkan dengan jumlah laki-laki.
- Menghabiskan seluruh masa hidupnya dengan menelan kenyataan pahit tidak mendapat jodoh.
- Melepaskan kendali, menjadi pemuas nafsu bagi laki-laki,hidung belang yang diharamkan.
- Atau menikah dengan seorang lelaki beristri yang mampu memberikan nafkah dan berlaku baik.
Tidak diragukan lagi bahwa cara berakhir adalah alternatif yang adil. Dan merupakan solusi terbaik terhadap permasalahan yang dihadapinya dan itulah keputusan Islam.
ومن أحسن من الله حكما لقوم يوقنون
“Dan siapakah yang lebih baik hukumnya dibandingkan hukum Allah bagi orang-orang yang Yakin .Itulah poligami yang diterima orang-orang Barat yang Nashrani itu. Mereka mencibir dan memperolok-olok kaum muslimin dengan syariat yang memperbolehkan Polegami ini. Namun pada waktu yang bersamaan Mereka mengizinkan kaum laki-lakinya berhubungan dengan perempuan-perempuan nakal dan teman-teman hidup tanpa batas atau pun perhitungan tidak berdasar. Pada undang- undang dan norma yang patut bagi perempuan dan keturunan yang dilahirkan sebagai buah dari ” Poligami “Atheis dan amoral .Manakah diantara dua masyarakat itu yang lebih halus perkataanya dan lebih baik jalannya.
Referensi:
كتاب الحلال والحرام للشيخ الدكتور يوسف القرضاوى.ص ٢٢٢
الحكمة فى إباحة التعدد
إن الإسلام هو كلمة الله الأخيرة التي ختم بها الرسلات،لهذا جاء بشريعة عامة خالدة تتسع للأمطار كلها ، وللأعصار قاطبة وللناس جميعا
إنه لا يشرع للخضرى ويغفل البدوى ، ولاللأقاليم الباردة وينس الحارة ولا لعصر خاص مهملا بقية العصور والأجيال
إنه يقدر ضرورة الأفراد والجمعات ويقدر حاجاتهم ومصالحهم جميعا فمن الناس من يكون قوي الرغبة فى النسل ،ولكنه رزق بزوجة لاتنجب لعدم أو مرض أو غيره أفلايكون أكرم لها وأفضل له أن يتزوج لها من تحقق له رغبته مع بقاء الأولى وضمان حقوقها ؟ ومن الرجال من يكون قوي العزيزة ثائر الشهوة لكنه رزق بزوجة قليلة الرغبة فى الرجال أو ذات مرض ،أو طول عندها فترة الحيض ،أو نحو ذلك ،والرجل لايستطيع الصبر كثيرا عن النساء أفلايباح ان يتزوج بأخرى حليلة بدل أن يبحث عنها خليلة؟ وقد يكون عدد النساء أكثر من عدد الرجال وخاصة ف أعقاب الحروب، التى تلتهم صفوة الرجال والشباب وهذا مصلحة المجتمع مصلحة النساء أنفسهن أن يكن ضرائر للان يعشن العمر كله عوانس ،محروقات من الحيات الزوجية ومافيها من سكون ومودة وإحصان، ومن نعمة الأمومة ، ونداء الفطرة فى حناياهن يدعوا إليها .إنها أحدى طرائق ثلاث إمام هؤلاء الزائدات عن عدد الرجال القادرين على الزواج
١- فإما أن يقضين العمر كله فى مرارة الحرمان
٢- وإما أن يرخى لهن العنان ليعشن أدوات لهو لعبث الرجال الحرم
قادر على النفقة والإحسان ، ولاريب أن هذه الطريقة الأخيرة هي الحل العادل ، والبلسم الشافى وذلك هو ما حكم به الإسلام ( ومن أحسن حكما لقوم يوقنون ) (المائدة:٥٠) هذا هو تعدد الزوجات الذى انكره الغرب المسحي على المسلمين وشنع عليهم ، على حين أباح لرجاله تعدد العشيقات الخليلات ،بلاقيد ولاحساب ،ولاأعرف باى التزام قانوني أوأدبي ،نحوالمرأة أو الذرية التى تأتى ثمرة لهذا التعدد اللاديني والأخلاقي، فهى الفريقين اقول قليلا وأهدى سبيلا
والله أعلم بالصواب