PEKAN NGAJI MOMENTUM YANG SAKRAL

Event internasional pekan ngaji yang diselenggarakan setiap tahun sekali di Ponpes Mambaul Ulum Bata-bata dilatar belakangi oleh apresiasi semangat belajar santri Bata-bata yang di prakasai oleh alm. RKH. Moh. Thohir AH.

Di hari cerpen realita ini ditulis, event internasional pekan ngaji di Bata-bata berada ditahun kedelapan.

Ada dua kejadian minimalnya, yang agak mengganjal dalam amatan kami dan kemudian kami sebut sakral.

Pertama
Pada tahun 2016 kali pertama pekan ngaji di laksanakan Bapak Syaifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul menjadi salah satu tamu kehormatan mewakili publik figur Jawa timur di acara closing ceremony, saat itu ia masih menjabat wakil Gubernur.
Malam penutupan yang digelar di sekolah MA putra itu dihadiri oleh puluhan ribu orang dari berbagai kalangan, yakni santri, alumni, dan masyarakat umum yang ingin menyaksikan secara langsung momentum bergengsi itu.

Ditengah berlangsungnya acara closing ceremony, terdengar teriakan beberapa orang meminta para hadirin memberi jalan, mereka adalah para keamanan yang mengawal mobil Innova putih menuju area panggung kehormatan tempat acara di gelar. Di dalam mobil tersebut terlihat RKH. Abdul Hamid AMZ. duduk di depan sebalah kiri sopir. Melihat K. Hamid memasuki area pekan ngaji, tanpa diminta kembali ribuan hadirin membentuk jalan, seperti kisah Nabi Musa AS. saat membelah lautan. Suasana saat itu menjadi mendadak hening seakan dibungkam oleh kekuatan besar, semua mata tertuju pada mobil putih yang di tunggangi RKH. Abdul Hamid AMZ tersebut. Di depan panggung K. Thohir sudah siap menyambutnya kehadiran Ayahnya yang tidak disangka akan hadir di malam penutupan itu. Selang beberapa menit di depan panggung, setelah RKH Thohir dan beberapa tamu kehormatan menyalami RKH. Abdul Hamid AMZ, tanpa turun dari mobil lalu beliau meninggalkan area pekan ngaji itu di gelar. Setelah mobil Innova putih benar-benar meninggalkan area sekolah MA putra, acara kembali dilanjutkan.
K. Thohir dalam sambutannya pada malam itu berkata “beberapa tahun belakangan ini Abah saya, yakni RKH ABD. Hamid jarang menemui orang. Malam ini beliau sudi hadir sekedar menjenguk acara ini, saya yakin beliau meridhoi acara ini”. Atas pernyataan itu, suara takbir bergemuruh disertai tepuk tangah seluruh hadirin yang berbangga atas terlaksananya pekan ngaji yang telah direstui oleh RKH. Abdul Hamid AMZ. Kehadiran beliau di tengah-tengah penutupan pekan ngaji itu menjadi isyarat sebagai restu untuk gelaran acara internasional panji di bata-bata itu.

Kedua
Lima hari sebelum pekan ngaji 8 di gelar, lebih tepatnya tanggal 1 januari 2023, Gus Ishaq salah satu pemateri pekan ngaji tidak bisa hadir karena problem kesehatan. Pada waktu malam ia bermimpi ditegur oleh RKH. Ahmad Mahfudz Zayyadi dan RKH. Abdul Hamid AMZ.. Ia kaget terbangun sambil menangis menyesal atas ketidak siapannya. Keesokan harinya Gus Ishaq bertandang kerumah Gus Rifki (salah satu panitia pekan ngaji) menceritakan mimpinya dan menyatakan siap mengisi acara pekan ngaji.

Teguran kedua almarhum pengasuh dalam mimpi Gus Ishaq tersebut, juga mempertegas bahwa acara Pekan Ngaji Bata-bata merupakan acara yang penting dan layak jual.

Atas dua studi kasus di atas kami berasumsi event internasional pekan ngaji bata-bata itu sangat penting dan harus dipertahankan.

Kesimpulan
Dalam berbagai aktivitas Bata-bata dan gerak gerik santri dan alumni selalu dipantau oleh para almarhumin pengasuh bata-bata.
Banyak persaksian alumni, mereka bermimpi didatangi salah satu pengasuh bata-bata ketika aktivitas kesehariannya mulai berbelok arah.

Semoga semua santri, alumni dan siapapun yang membaca tulisan ini mendapatkan barokah para masyayikh Bata-bata. Amin

Surabaya 5/01/2023
JundundMuhammad

Sumber
Panitia pekan ngaji

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *