
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
《JILID II (DUA)》
BAB SODAQOH
HADITS KE 170
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اَللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ…. ) فَذَكَرَ اَلْحَدِيثَ وَفِيهِ: ( وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tujuh macam orang yang akan dilindungi Allah pada hari yang tidak ada lindungan kecuali lindungan-Nya – kemudian ia menyebutkan hadits dan didalamnya disebutkan – orang yang bersedekah dengan sedekah yang ia tutupi sehingga tangannya yang kiri tidak mengetahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya.” Muttafaq Alaihi.
MAKNA HADIST
Ada tujuh jenis amalan mulia dimana siapa yang mendapatkan salah satu daripadanya, niscaya dia mendapat pertolongan Allah dan rahmat-Nya, yaitu berada di bawah naungan Aras-Nya pada hari dimana matahari berada di atas kepala seluruh makhluk. Rasulullah (s.a.w) menjelaskan keadaan tersebut dalam ungkapan yang paling indah untuk memikat hati dan mendorong semangat setiap insan untuk beramal ke arahnya. Rasulullah (s.a.w) menganjurkan untuk berbuat adil dan menjauhi sikap ekstrim dan berlebihan bagi setiap orang yang memegang jabatan untuk mengurus suatu kepentingan yang menyangkut kemaslahatan kaum muslimin, baik jabatan yang bersifat umum ataupun khusus. Baginda menyeru para pemuda untuk taat kepada Allah dan beribadah kepada-Nya sejak usia mereka masih muda lagi. Tujuannya ialah agar mereka menjadi generasi yang baik, masyarakat yang sejahtera dan berakhlak terpuji. Nabi (s.a.w) menganjurkan kaum muslimin agar sering berada di dalam masjid untuk menunggu solat berjemaah, supaya mereka dapat saling berkenalan antara satu sama lain, membina keharmonian, persatuan, saling membantu serta apa-apa yang dapat diperoleh daripada manfaat berjemaah. Nabi (s.a.w) menganjurkan setiap muslim mencintai saudaranya yang muslim, baik mereka keluarga ataupun selain mereka dengan tujuan supaya mereka memperoleh ganjaran pahala dari Allah, yakni bukan karena kepentingan murahan atau manfaat duniawi melainkan cinta yang suci lagi bersih dan meningkatkan diri kepada persahabatan yang mulia. Rasulullah (s.a.w) menjelaskan kedudukan memelihara kehormatan dan menjauhkan diri daripada perbuatan zina baik zahir mahupun batin, karena takut kepada Allah, Tuhan semesta alam, sebagaimana baginda menyeru umat manusia untuk bersikap dermawan dan rajin menyalurkan bantuan secara ikhlas dan menjauhkan diri daripada sifat riya’ dan gemar popularitas. Pada akhirnya baginda menganjurkan kita untuk membersihkan diri melalui banyak berzikir dan menanamkan perasaan bahwa diri kita senantiasa berada di bawah pengawasan Allah (s.w.t) hingga hati kita bergetar dan perasaan bergelora. Oleh itu, hati kita penuh rasa takut kepada-Nya dan ini diungkapkan dengan situasi dimana air mata dalam keadaan berlinang. Inilah yang disebut kedudukan orang -orang yang berzikir lagi khusyuk dan ikhlas. Allah senantiasa menjadi penolong bagi orang yang sole
h.
FOQH HADIST
- Boleh meringkaskan hadits dengan hanya menyebutkan butiran yang ada
kaitannya dengan topik pembahasan. - Anjuran untuk berlaku adil dan betapa tinggi kedudukan pemimpin yang adil di sisi Allah.
- Anjuran beribadah kepada Allah dengan mengalahkan keinginan hawa
nafsu dan menutup semua pintu keinginannya serta mendorongnya
untuk bermujahadah dan senantiasa melakukan amal ibadah dan ketaatan,
sekalipun kekuatan hawa nafsu pada masa muda sedang berada pada kemuncaknya. - Keutamaan iman dan cinta kepada Allah dengan cara rajin datang ke masjid.
- Anjuran untuk berkasih sayang karena Allah dan menjelaskan keutamaannya. Ini merupakan salah satu faktor yang menghantarkan seseorang memperoleh keberuntungan yang besar dari Allah (s.w.t).
- Mengungkapkan sesuatu yang buruk dengan ungkapan kiasan (kinayah) dan tidak menyebutkannya dengan ungkapan secara terang-terangan.
- Hanya orang yang berjiwa besar dapat mengalahkan hawa nafsunya.
Wanita merupakan fitnah yang paling besar, lebih-lebih lagi apabila didalam diri wanita itu terdapat kedudukan, keturunan dan kecantikan, sehingga kekuatan birahi dan keinginan terhadapnya pun turut semakin
kuat. Oleh itu, amat besar ganjaran pahala seseorang lelaki yang mampu menghindarinya. - Anjuran untuk melakukan sedekah dengan sembunyi-sembunyi dan keutamaannya berbanding melakukannya secara terang-terangan, karena bersedekah secara sembunyi-sembunyi itu memiliki keikhlasan yang lebih sempurna.
- Keutamaan menangis karena takut kepada Allah untuk memelihara mata daripada diseksa di dalam neraka pada hari kiamat kelak.
Wallahu a'lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..