DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

DPP IKABA

DEWAN PIMPINAN PUSAT IKATAN ALUMNI BATA-BATA

Kategori
002. BAB ZAKAT FITRI D. KITAB ZAKAT (IBANAH AL-AHKAM) KAJIAN HADITS

HADITS KE 169 : WAKTU PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

《JILID II (DUA)》

BAB ZAKAT FITRAH

HADITS KE 169

وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اَللَّغْوِ, وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ اَلصَّدَقَاتِ. )  رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم ُ 

Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan barangsiapa mengeluarkannya setelah sholat, ia menjadi sedekah biasa. Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim.

MAKNA HADIST

Rasulullah (s.a.w) menjelaskan kewajiban zakat fitrah kepada umatnya sebagaimana baginda turut menjelaskan hikmah syariat apabila dikaitkan dengan orang yang puasa dan orang yang menerimanya. Baginda menjelaskan waktu wajibnya dimana kewajiban zakat fitrah itu mempunyai batasan waktu tertentu

FIQH HADIST

  1. Wajib menunaikan zakat fitrah.
  2. Zakat fitrah adalah suatu kebaikan di antara sekian banyak amal kebaikan yang lain dan dapat menghapus kejahatan sebagaimana yang dijelaskan di dalam firman-Nya:
    ان الحسنات يذهبن السيئات.
    “… Sesungguhnya perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan yang buruk…” (Surah Hud: 114)
  3. Mengeluarkan zakat fitrah sebelum mengerjakan solat hari raya aidil fitri adalah lebih afdal. Hikmahnya ialah agar orang miskin tidak sibuk meminta-minta hingga meninggalkan solat hari raya.

Wallahu a'lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Oleh ANWARI ACHMAD

Anggota IKABA Larangan, alumni tahun 1992

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *