DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

HADITS KE 160 : CARA MENGHITUNG ZAKAT ANGGUR DAN KURMA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

《JILID II (DUA)》

BAB ZAKAT

HADITS KE 160

وَعَنْ عَتَّابِ بنِ أُسَيْدٍ رضي الله عنه قَالَ: أَمَرَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( أَنْ يُخْرَصَ اَلْعِنَبُ كَمَا يُخْرَصُ اَلنَّخْلُ, وَتُؤْخَذَ زَكَاتُهُ زَبِيبًا ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَفِيهِ اِنْقِطَاع ٌ

Attab Ibnu Asid Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan agar anggur ditaksir sebagaimana kurma, dan zakatnya diambil setelah dalam keadaan kering. Riwayat Imam Lima dan sanadnya terputus.

MAKNA HADIST

Kaum fakir miskin adalah kawan bagi orang yang memiliki harta termasuk buah-
buahan dalam kadar yang telah diwajibkan oleh Allah kepada mereka dari zakat buah-buahan itu. Jika pemilik buah-buahan dilarang dari memanfaatkan buah-buahan mereka hingga masak, niscaya ini akan menyusahkan mereka. Jika dia memetiknya dengan sesuka hatinya, nescaya itu merugikan hak kaum fakir
miskin yang terdapat pada buah-buahan miliknya.
Oleh kepercayaan atau sifat amanah tidak dapat diwujudkan di kalangan setiap pemilik harta, demikian pula para pekerjanya, maka syariat menetapkan satu kaedah ini dengan membuat taksiran yang dilakukan oleh amil zakat.
Tujuannya supaya pemilik harta segera dapat memanfaatkan harta miliknya sekaligus memelihara hak kaum fakir miskin yang ada pada hartanya itu.

FIQH HADIST

1. Disyariatkan melakukan taksiran zakat terhadap buah kurma dan anggur
yang masih bergantung pada pohonnya.

2. Zakat buah kurma dan anggur diambil setelah keduanya benar-benar masak, yakni setelah menjadi tamar dan kismis.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#TERKINI

#WARTA

#HUKUM