السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
《JILID II (DUA)》
BAB ZAKAT
HADITS KE 152
وَعَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: ( لَيْسَ فِي اَلْبَقَرِ اَلْعَوَامِلِ صَدَقَةٌ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَالرَّاجِحُ وَقْفُهُ أَيْضًا.
Ali Radliyallaahu ‘anhu berkata: Tidak ada zakat atas sapi yang dipekerjakan. Riwayat Abu Dawud dan Daruquthni. Hadits mauquf menurut pendapat yang lebih menang.
MAKNA HADITS :
Ternakan sapi dikenakan wajib zakat apabila mencapai nisab yang diwajibkan,
iaitu pada setiap tiga puluh ekor sapi zakatnya adalah seekor anak sapi yang
berusia satu tahun, sama ada jenis jantan ataupun betina. Dan pada setiap empat
puluh ekor zakatnya adalah sapi musinnah, tanpa ada perbedaan sapi itu digembalakan dengan bebas atau dipelihara di dalam kandang. Demikian menurut mazhab Imam Maliki.
Jumhur ulama mengatakan bahwa zakat sapi dikenakan hanya pada ternakan sapi yang digembalakan dengan bebas, bukan sapi yang diternakkan di dalam kandangnya. Ini kerana diqiyaskan kepada ternakan unta dan ternakan
kambing yang syarat utamanya ialah digembalakan dengan bebas. Ternakan
yang dipekerjakan tidak dikenakan wajib zakat. Tidak ada hujah dalam hadis ini
mengingat ia berstatus mawquf lagi dha’if.
FIQH HADITS :
Seseorang yang memiliki ternakan sapi yang khusus untuk dipekerjakan tidak
dikenakan wajib zakat. Ini maksud hadis ini, tetapi maknanya bertentangan dengan
pendapat jumhur ulama.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..