HADITS KE 118-119 : DO’A-DO’A DALAM SHALAT JANAZAH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

《JILID II (DUA)》

KITAB JANAZAH

HADITS KE 118 :

عن عوف بن مالك رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال: صلى رَسُول اللَّهِ ﷺ على جنازة فحفظت من دعائه وهو يقول: اللهم اغفر له وارحمه، وعافه واعف عنه، وأكرم نزله ووسع مدخله، واغسله بالماء والثلج والبرد، ونقه من الخطايا كما نقيت الثوب الأبيض من الدنس، وأبد له داراً خيراً من داره، وأهلاً خيراً من أهله، وأدخله الجنة، وقه فتنة القبر وعذاب النار. رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Auf ibn Malik (r.a), beliau berkata: “Rasulullah (s.a.w) telah
menyembahyangkan jenazah dan aku telah menghafal do’a yang telah dibaca
baginda itu:

اللهم اغفر له وارحمه، وعافه واعف عنه، وأكرم نزله ووسع مدخله، واغسله بالماء والثلج والبرد، ونقه من الخطايا كما نقيت الثوب الأبيض من الدنس، وأبد له داراً خيراً من داره، وأهلاً خيراً من أهله، وأدخله الجنة، وقه فتنة القبر وعذاب النار

“Ya Allah, ampunilah dia dan berilah rahmat kepadanya. Selamatkanlah dirinya dan berilah pengampunan kepadanya, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah dia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah dirinya dari dosa-dosa sebagaimana membersihkan baju putih dari kotoran, dan gantilah untuknya rumah yang lebih baik daripada rumahnya, dan keluarga
yang lebih baik daripada keluarganya. Dan masukkanlah dia ke dalam surga serta peliharalah dirinya dari siksa kubur dan siksa neraka.” (Diriwayatkan
oleh Muslim)

HADITS KE 119 :

للَّهم اغفر لِحَيِّنَا وَميِّتِنا ، وَصَغيرنا وَكَبيرِنَا ، وذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا ، وشَاهِدِنا وَغائِبنَا . اللَّهُمَّ منْ أَحْيَيْتَه منَّا فأَحْيِه على الإسْلامِ ، وَمَنْ توَفَّيْتَه منَّا فَتَوَفَّهُ عَلى الإيمانِ ، اللَّهُمَّ لا تَحْرِمْنا أَجْرَهُ ، وَلا تَضلنا بَعْدَهُ » رواه مسلم والاربعة.

Dari Abu Hurairah (r.a), beliau berkata: “Jika Rasulullah (s.a.w)
menyembahyangkan jenazah, baginda berdo’a seraya mengatakan:

اللَّهُمَّ منْ أَحْيَيْتَه منَّا فأَحْيِه على الإسْلامِ ، وَمَنْ توَفَّيْتَه منَّا فَتَوَفَّهُ عَلى الإيمانِ ، اللَّهُمَّ لا تَحْرِمْنا أَجْرَهُ ، وَلا تَضلنا بَعْدَه

“Ya Allah, berikanlah ampunan bagi orang yang hidup di antara kami, orang yang
mati di antara kami, orang yang hadir di antara kami, orang yang tidak hadir di
antara kami, anak-anak dan orang tua di antara kami, lelaki dan perempuan kami. Ya Allah, siapa yang Engkau karuniakan hidup di antara kami, maka hidupkanlah dia dalam Islam dan siapa yang Engkau matikan di antara kami,
maka matikanlah dia dalam iman. Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami untuk meraih pahala dan janganlah Engkau sesatkan kami sepeninggalannya.” (Diriwayatkan oleh Muslim dan al-Arba’ah)

MAKNA HADITS :

Topik kedua hadis ini sama, yaitu cara berdo’a untuk si mayat. Rasulullah
(s.a.w) menyuruh kita supaya ikhlas ketika mendo’akan mayat, karena orang
yang mengerjakan sholat jenazah adalah orang yang memohon syafaat, dan orang
yang memohon syafaat itu hendaklah ikhlas supaya do’anya dikabulkan. Tidak diragukan bahwa do’a yang pernah dibaca oleh Nabi (s.a.w) lebih afdal untuk
didahulukan, karena baginda dianugerahkan Jawami’ al-Kalim dan baginda adalah seorang yang paling mengetahui cara berdo’a. Banyak hadis yang menceritakan do’a mayat ini dengan pelbagai bentuk kalimat yang dimuatkannya. Ini menunjukkan bahwa masalah ini luas dan tidak ada batasan dengan do’a tertentu. Do’a-do’a tersebut diucapkan ketika mengerjakan sholat jenazah dengan suara yang tidak kuat. Do’a-do’a untuk mayat yang dinukil oleh para sanabat dari Nabi (s.a.w) dapat ditafsirkan bahwa sesekali Nabi (s.a.w) menguatkan suara bacaan do’a ketika mengerjakan sholat jenazah supaya didengar oleh makmum di belakang, meskipun tidak menutup kemungkinan mereka bertanya tentang apa yang dibaca oleh baginda dalam do’anya itu, lalu Nabi (s.a.w) memberitahu hal tersebut kepada mereka.

FIQH HADITS :

1. Dalam sholat jenazah disyariatkan berdo’a untuk si mayat.

2. Disunatkan berdo’a dengan do’a-do’a yang terdapat di dalam hadis, karena
do’a-do’a tersebut lebih lebih afdal.

3. Menetapkan adanya siksa kubur dan siksa neraka.

4. Dianjurkan berdo’a dengan do’a yang memiliki makna yang menyeluruh.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Slot77 Daun77 akurat77 https://itgid.org/public/4d/ https://itgid.org/public/scatter/ slot77 slot online Demo Slot Pg https://aekbilah.tapselkab.go.id/aseng/ Slot Online Gacor https://aekbilah.tapselkab.go.id/dior/ https://www.uobam.co.id/public/assets/ Toto 4D https://wiki.clovia.com/ Slot Gacor Gampang Maxwin Slot77 Daun77 Daun77 slot thailand Daun77 slot77 4d Usutoto situs slot gacor Usutoto Usutoto slot toto slot Daun77 Daun77 Daun77 Akurat77 Akurat77 Akurat77 Akurat77 MBAK4D MBAK4D DWV99 DWV138 DWVGAMING METTA4D MBAK4D MBAK4D MBAK4D METTA4D DWV99 DWV99 MBAK4D MBAK4D MBAK4D SLOT RAFFI AHMAD METTA4D https://aekbilah.tapselkab.go.id/toto4d/ https://aekbilah.tapselkab.go.id/spaceman/ METTA4D METTA4D METTA4D demo slot MBAK4D METTA4D MINI1221 https://www.concept2.cz/ https://berlindonerkebab.ca/ togel malaysia sabung ayam online tototogel slot88 MBAK4D MBAK4D DWV138 METTA4D