السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
《JILID II (DUA)》
KITAB JANAZAH
HADITS KE 101 :
وَعَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا كَفَّنَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُحْسِنْ كَفَنَهُ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Jabir Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mengkafani saudaranya, hendaknya ia memilih yang paling baik.” Riwayat Muslim.
MAKNA HADITS :
Nabi (s.a.w) menganjurkan agar mengkafankan mayat dengan cara yang baik. Di dalam hadis yang lain disebutkan alasan di balik anjuran itu bahwa orang yang mati saling berbangga diri dan saling mengunjungi dengan memakai kain kafan mereka masing-masing di dalam kubur. Demikianlah menurut riwayat yang
disebut oleh al-Dailami secara marfu’ dari Jabir (r.a).
Mengkafankan mayat dengan cara yang baik hendaklah mencakupi kriteria
berikut; hendaknya kain yang dipakai lebar dan dapat menutupi seluruh tubuh badan; hendaklah menggunakan kain yang bermutu baik sebagaimana dianjurkan pula untuk tidak berlebihan atau menggunakan kain yang diharamkan, misalnya kain sutera bagi mayat lelaki.
FIQH HADITS :
1. Disunatkan mengkafankan mayat dengan cara yang baik.
2. Menjelaskan keutamaan mengkafankan mayat. Barang siapa yang menutupi seorang muslim, niscaya Allah akan menutupinya di dunia dan akhirat.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..