J044. HUKUM SHALAT JENAZAH GHAIB BAGI MAYIT YANG SUDAH LAMA MENINGGAL

PERTANYAAN :

Assalamu’alaikum Ustadz..

Tanya tentang sholat ghoib, baru-baru ini saya dengar kabar bahwa teman karib saya meninggal dunia dua tahun yang lalu

pertanyaanya :
a. bolehkah saya sholat ghoib baginya?.
b. bolehkah saya sholat ghoib untuk orang-orang yang wafat zaman dahulu seperti Sunan Ampel / Syeh Abdul Qodir ?

JAWABAN :

Wa’alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh.

Jika saat orang yang meninggal anda termasuk orang yang ahli menjalankan sholat jenazah tersebut maka sah sholat ghoibnya, jika tidak maka tidak sah, misalnya saat teman anda meninggal dua tahun lalu itu anda belum termasuk orang yang ahli melakukan sholat jenazah karena belum baligh maka sholatnya tidak sah, apalagi mensholati orang-orang yang wafat zaman dulu seperti para sunan dan syeh abdul qodir al jaelani maka jelas tidak sah karena saat mereka wafat anda belum lahir.

Referensi:
– kitab nihayatuz zain (1/160) :

وَالأَصَح تَخْصِيص صِحَة الصَّلَاة على الْغَائِب والقبر بِمن كَانَ (من أهل) أَدَاء (فَرضهَا) أَي الصَّلَاة (وَقت مَوته) دون غَيره فَلَا تصح من كَافِر وحائض يَوْم مَوته كمن بلغ أَو أَفَاق بعد الْمَوْت وَقبل الْغسْل

– kitab al iqna’ (1/202) :

وَتَصِح على غَائِب عَن الْبَلَد وَلَو دون مَسَافَة الْقصرقَالُوا وَإِنَّمَا تصح الصَّلَاة على الْقَبْر وَالْغَائِب عَن الْبَلَد مِمَّن كَانَ فِي أهل فَرضهَا وَقت مَوته قَالُوا لِأَن غَيره متنفل وَهَذِه لَا يتَنَفَّل بهَا

– kitab asnal matholib (1/322) :

وإنما تجوز الصلاة على الغائب عن البلد لمن كان من أهل فرض الصلاة عليه يوم موته

BATASAN JARAK DIPERBOLEHKANNYA SHOLAT GHOIB

PERTANYAAN:

Seberapa jauh mayit diperbolehkan untuk di sholati GHOIB? sahkah sholat ghoib pada mayit yang masih satu kampung/komplek perumahan?

JAWABAN:

وَيَجُوزُ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى الغَائِبِ عَنْ بَلَدٍ وَإِنْ قَرُبَتْ مَسَفَاتُهُ بِأَنْ كَانَ دُونَ مَسَافَةِ القَصْرِ وَلاَ يَجُوزُ عَلَى الغَائِبِ فِى البَلَدِ وَإِنِ اتَّسَعَتْ أَرْجَاؤُهُ .

“Dan boleh disholati ghoib, mayit yang tidak ada dalam kota meskipun jarak-nya dekat, yaitu kurang dari jarak yang membolehkan sholat qashar. Dan tidak boleh disholati ghoib mayit yang berada dalam kota meskipun kota itu luas wilayahnya“
(Anwarul Masalik/98)

المتجه أن المعتبر المشقة وعدمها فحيث شق الحضور ولو في البلد لكبرها ونحو صحت وحيث لا ولو خارج السور لم تصح م ر

Dalam batasan jarak tempuh diperkenankannya shalat ghaib yang menjadi pertimbangan adalah masyaqqat (kesulitan) dan tidaknya berkunjung pada tempat janazah, walaupun masih berada dalam satu daerah bila terjadi masyaqqat(kesulitan), boleh menjalankan shalat ghaib dan walaupun diluar daerah bila tidak ada kesulitan mendatanginya maka tidak boleh menunaikan shalat ghaib. (I’aanah at-Thaalibiin II/133)

Wallahu a’lamu Bisshowab..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *