M106. HUKUM MENCABUT BULU HIDUNG

PERTANYAAN :Assalamualaikum wr wb..Mohon penjelasan hukum ”MENCABUT BULU HIDUNG” kadang saya merasa geli & gak enak dengan bulu hidung.. Dan tadi saya baca ada artikel, menurut kesehatan begini ”Mencabut Bulu Hidung Berujung Maut” sedemikiankah efek mencabut bulu tersebut. Kalau menurut hukum Islam??JAWABAN :Waalaikumussalam wr wb..Dalam Al-Fiqh ‘Ala Madzahibi Al-Arba’ah Juz 2 Hal 43-44 diterangkan tentang Hukum Menghilangkan Bulu Dan Menggunting Kuku :ﻓﻲ ﺣﻜﻢ ﺇﺯﺍﻟﺔ ﺍﻟﺸﻌﺮ ﻭﻗﺺ ﺍﻷﻇﺎﻓﺮ ﺗﻔﺼﻴﻞ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ – ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻭﻳﻜﺮﻩ ﻧﺘﻒ ﺷﻌﺮ ﺍﻷﻧﻒ ﺑﻞ ﻳﺴﻦ ﻗﺼﻪ ﺇﻥ ﻃﺎﻝ ﻭﺃﻥ ﻳﺘﺮﻛﻪ ﻟﻤﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﻔﻌﺔ ﺍﻟﺼﺤﻴﺔAsy-syafi’iyyah : Dimakruhkan mencabut bulu hidung, akan tetapi disunahkan mengguntingnya jika dirasa panjang, dan biarkan tetap ada karena keberadaannya mempunyai manfaat kesehatan (sebagai filter udara).ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ – ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻭﺃﻣﺎ ﺣﻠﻖ ﺷﻌﺮ ﺍﻟﻈﻬﺮ ﻭﺍﻟﺼﺪﺭ ﻓﻬﻮﺧﻼﻑ ﺍﻷﺩﺏHanafiyyah : Adapun mencukur bulu yang tumbuh di punggung dan di dada, hukumnya khilaful adab/menyalahi adab.ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ – ﻗﺎﻟﻮﺍ : -ﻭﻳﺒﺎﺡ ﺣﻠﻖ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﺸﻌﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺪﻥ ﻛﺸﻌﺮ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﻭﺍﻟﻴﺪﻳﻦ ﻭﺍﻷﻟﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﻌﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻰ ﺣﻠﻘﺔ ﺍﻟﺪﺑﺮMalikiyyah : Diperbolehkan mencukur seluruh bulu yang tumbuh di badan seperti bulu dada dan bulu di kedua tangan, bulu di bokong (maaf, di pantat) dan bulu di sekitar anus.Wallahu a’lamu bisshowab..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *