السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
《JILID KE II (DUA)》
BAB SHALAT JUM’AT
HADITS KE 27 :
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم ( إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلْيُصَلِّ بَعْدَهَا أَرْبَعًا ) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seorang di antara kamu sholat Jum’at, hendaknya ia sholat setelah itu empat rakaat.” Riwayat Muslim.
MAKNA HADITS :
Disyariatkan mengerjakan sholat sunat ba’diyyah setelah mengerjakan sholat Jum’at sebanyak empat rakaat. Perintah dalam hadis ini menunjukkan hukum sunat. Bimbingan Nabi (s.a.w) dalam masalah ini ialah apabila mengerjakannya di dalam masjid, maka baginda mengerjakannya sebanyak empat rakaat. Jika mengerjakannya di dalam rumah, maka baginda mengerjakannya sebanyak dua rakaat. Hikmah disyariatkan mengerjakan sholat sunat ba’diyah Jum’at ini ialah untuk menutupi kekurangan yang terjadi di dalamnya.
FIQH HADITS :
Disunatkan mengerjakan sholat sunat ba’diyah setelah sholat Jum’at dan dianjurkan agar sholat sunat ini dikerjakan dengan jumlah rakaat yang maksimum sebanyak empat rakaat dan jumlah minimum pula dua rakaat.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..