DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

DPP IKABA

DEWAN PIMPINAN PUSAT IKATAN ALUMNI BATA-BATA

Kategori
010. BAB SHALAT ORANG BEPERGIAN DAN ORANG SAKIT B. KITAB SHALAT (IBANAH AL-AHKAM) KAJIAN HADITS

HADITS KE 5 : SHALAT YANG BISA DIQASHAR

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

《JILID KE II (DUA)》

BAB SHALAT ORANG BEPERGIAN DAN ORANG SAKIT

HADITS KE 5 :

وَعَنْهُ قَالَ: ( خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ اَلْمَدِينَةِ إِلَى مَكَّةَ، فَكَانَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعْنَا إِلَى اَلْمَدِينَةِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ

Dari Anas Radliyallaahu ‘anhu berkata: Pernah kami keluar bersama Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dari Madinah ke Mekkah. Beliau selalu sholat dua rakaat-dua rakaat sampai kami kembali ke Madinah. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari.

MAKNA HADITS :

Antara kasih sayang Allah kepada hamba-Nya ialah mereka disyariatkan mengqasar sholat semasa dalam perjalanan. Hal ini merupakan satu nikmat yang boleh dilakukan secara berterusan selagi seseorang itu masih berada dalam perjalanan dan masih belum menetap di daerah tertentu.

Jumhur ulama berkata: “Jika seseorang yang bermusafir berniat tinggal di suatu daerah selama empat hari, maka setelah itu hukum musafir sudah dianggap habis dan dia mesti mengerjakan sholatnya dengan sempurna.”

Mazhab Hanafi mengatakan bahwa bertempat tinggal yang dapat memutuskan hukum musafir ialah bertempat tinggal selama lima belas hari di suatu tempat. Jika hamba seseorang itu melarikan diri atau untanya hilang lalu dia mencarinya atau mempunyai urusan yang tidak diketahui bila urusan itu selesai, maka orang itu dibolehkan mengqasar sholat secara berterusan hingga urusannya itu selesai.

Mazhab al-Syafi’i memberi batasan maksimum untuk mengqasar sholat selama delapan belas hari. Setelah itu orang yang bersangkutan mesti mengerjakan sholatnya dengan sempurna.

FIQH HADITS :

Disyariatkan mengqasar sholat empat rakaat selama dalam perjalanan.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Oleh ANWARI ACHMAD

Anggota IKABA Larangan, alumni tahun 1992

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *