السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
《JILID KE II (DUA)》
BAB SHALAT ORANG BEPERGIAN DAN ORANG SAKIT
HADITS KE 3 :
وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم ( إِنَّ الله يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى رُخَصُهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ تُؤْتَى مَعْصِيَتُهُ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ حِبَّانَ وَفِي رِوَايَةٍ: ( كَمَا يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى عَزَائِمُهُ )
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah suka bila rukhshoh (keringanan)-Nya dilaksanakan sebagaimana Dia benci bila maksiatnya dilaksanakan.” Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Dalam suatu riwayat: “Sebagaimana Dia suka bila perintah-perintah-Nya yang keras dilakukan.”
MAKNA HADITS :
Islam merupakan agama toleransi, di dalamnya tidak ada barang tekanan dan beban yang melebihi kemampuan orang mukallaf. Allah (s.w.t) berfirman:
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ (١٨٥)
“… Allah menghendaki kemudahan bagi kamu dan tidak menghendaki kesukaran bagi kamu….” (Surah al-Baqarah: 185)
Allah suka apabila hamba-Nya mengerjakan apa yang telah diberi keringanan oleh-Nya sebagai bukti ketaatan kepada-Nya, sebagaimana Allah benci apabila perbuatan durhaka terhadap-Nya dikerjakan karena melanggar perintah-Nya. Allah ridha terhadap orang yang berpegang teguh kepada apa yang telah ditetapkan-Nya demi memperoleh ridha-Nya.
FIQH HADITS :
Mengerjakan rukhsah lebih diutamakan dibanding mengerjakan ‘azimah. Allah (s.w.t) berfirman:
يُرِيدُ الله بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ (١٨٥)
“… Allah menghendaki kemudahan bagi kamu dan tidak menghendaki kesukaran bagi kamu….” (Surah al-Baqarah: 185)
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..