السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB GAMBARAN SHALAT SUNNAH
HADITS KE 315 :
وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا-, عَن النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ فَقَدْ ذَهَبَ كُلُّ صَلَاةِ اللَّيْلِ وَالْوَتْرُ، فَأَوْتِرُوا قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ ) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jika fajar telah terbit maka habislah seluruh waktu sholat malam dan sholat witir. Maka berwitirlah sebelum terbitnya fajar.” Diriwayatkan oleh Tirmidzi.
MAKNA HADITS :
Pada waktu malam terdapat bebeapa sholat sunat yang disyariatkan, diantaranya yang paling afdhal ialah sholat witir. Waktu sholat witir habis apabila waktu malam berakhir. Barang siapa yang meninggalkannya karena tertidur atau lupa, maka hendaklah dia mengerjakannya apabila bangun dari tidur atau ingat sebagaimana yang telah diuraikan sebelum ini. Dalam satu hadis dinyatakan:
انه صلى الله عليه وسلم إذا لم يصل من الليل صلى من النهار اثنى عشر ركعة
“Nabi (s.a.w) apabila tidak mengerjakan sholat pada waktu malam, baginda mengerjakan sholat pada waktu siang hari sebanyak dua belas rakaat.” (Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan berkata: “Hadis ini sahih dan hasan.”)
Ini dilakukan untuk mengqadha’ sholat sunat yang tidak sempat dikerjakan pada waktu malam.
FIQH HADITS :
1. Sholat witir merupakan sholat sunat malam yang paling penting.
2. Waktu sholat witir habis dengan berakhirnya waktu malam dan terbitnya fajar.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..