DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

HADITS KE 303 : SHALAT WITIR ADALAH SUNNAH MUAKKAD

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

BAB GAMBARAN SHALAT SUNNAH

HADITS KE 303 :

وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ أَبِيهِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اَلْوِتْرُ حَقٌّ, فَمَنْ لَمْ يُوتِرْ فَلَيْسَ مِنَّا ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ بِسَنَد لَيِّنٍ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ

وَلَهُ شَاهِدٌ ضَعِيفٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عِنْدَ أَحْمَدَ

Dari Abdullah Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Witir adalah hak, maka barangsiapa tidak sholat witir ia bukanlah termasuk golongan kami.” Dikeluarkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang lemah. Shahih menurut Hakim.

Hadits tersebut mempunyai saksi yang lemah dari Abu Hurairah menurut riwayat Ahmad.

MAKNA HADITS :

Lafaz “حق” menurut bahasa bermaksud wajib dan sunat mu‟akkad. Ulama yang
mengartikannya wajib antara lain Imam Abu Hanifah, berarti beliau cenderung mentafsirkannya sebagai wajib sebagaimana dalam firman Allah:

حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِيْنَ (١٨٠)

“… (Ini adalah) kewajiban atas orang yang bertakwa.” (Surah al-Baqarah: 180)

Ulama yang mengatakan sholat witir itu sunat mu’akkad, berarti dia mentafsirkannya sunat yang dikukuhkan dengan menggabungkan antara hadis ini dengan hadis lain yang menunjukkan makna tidak wajib. Ini merupakan pendapat jumhur ulama sebagaimana di dalam firman Allah:

حَقًّا عَلَى الْمُحْسِنِيْنَ (٢٣٨)

“Yang demikian itu merupakan ketetapan bagi orang yang berbuat kebajikan.” (Al-
Baqarah: 236)

FIQH HADITS :

Shalat witir adalah sunah muakkad berdasarkan pemahaman yang menggabungkan diantara hadis yang menunjukkan bahwa ia tidak wajib.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#TERKINI

#WARTA

#HUKUM