السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB GAMBARAN SHALAT SUNNAH
HADITS KE 293 :
وَعَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ : ( كَانَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يُخَفِّفُ اَلرَّكْعَتَيْنِ اَللَّتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ ، حَتَّى إِنِّي أَقُولُ : أَقَرَأَ بِأُمِّ الْكِتَابِ؟ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam meringkaskan dua rakaat sebelum sholat Shubuh sampai aku bertanya: Apakah beliau membaca Ummul Kitab (al-Fatihah)? Muttafaq Alaihi.
HADITS KE 294 :
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ-رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ- : ( أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَرَأَ فِي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ : ( قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ) و : ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dalam dua rakaat fajar membaca (Qul yaa ayyuhal kaafiruun) dan (Qul Huwallaahu Ahad). Riwayat Muslim.
MAKNA HADITS :
Jumhur ulama berpendapat, meringankan pelaksanaan dua rakaat sunat fajar karena berlandaskan kepada makna dzahir hadis Aisyah (r.a). Hikmahnya untuk mengejar keutamaan melaksanakan sholat Subuh pada permulaan waktu dan tidak menghalangi usaha imam untuk segera mengerjakan sholat Subuh agar datang memasuki masjid. Selain itu, ada hadis lain yang menegaskan bahwa seorang mukmin diringankan hisabnya kelak sesuai dengan dua rakaat fajar yang dilakukannya secara ringan. Jadi, mengerjakannya dengan ringan mengandung harapan baik supaya hisab amalnya kelak turut diringankan sekaligus mengikuti amal perbuatan Rasulullah (s.a.w).
Adapun surah yang dibaca oleh Nabi (s.a.w) ketika mengerjakan dua rakaat sholat sunat fajar ialah pada rakaat pertama Surah al-Kafirun untuk mengisyaratkan maqam tajrid dan pada rakaat kedua Surah al-Ikhlas untuk mengisyaratkan maqam tauhid. Tetapi telah dinukil dari Imam Abu Hanifah bahwa disunatkan mengerjakan kedua rakaat ini dengan panjang, yakni dalam waktu yang cukup lama.
FIQH HADITS :
Dianjurkan meringankan sholat sunat qabliyyah Subuh, begitu pula dengan bacaannya disesuaikan dengan apa yang telah disebut dalam hadis ini karena mengikuti Sunnah Nabi (s.a.w).
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..