السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB GAMBARAN SHALAT SUNNAH
HADITS KE 286 :
عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ كَعْبٍ الْأَسْلَمِيِّ -رِضَى اَللَّهُ عَنْهُ- قَالَ : ( قَالَ لِي اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم سَلْ . فَقُلْتُ : أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي اَلْجَنَّةِ . فَقَالَ : أَوَغَيْرَ ذَلِكَ ؟ ، قُلْتُ : هُوَ ذَاكَ ، قَالَ : ” فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ اَلسُّجُودِ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Rabiah Ibnu Malik al-Islamy Radliyallaahu ‘anhu berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda padaku: “Mintalah (padaku).” Aku menjawab: Aku memohon dapat menyertai baginda di surga. Beliau bertanya: “Apakah ada yang lain?” Aku menjawab: Hanya itu saja. Beliau bersabda: “Tolonglah aku untuk mendoakan dirimu dengan banyak sujud.” Diriwayatkan oleh Muslim.
MAKNA HADITS :
Orang mukmin yang sempurna pastinya memiliki cita-cita yang tinggi, tidak memiliki keinginan selain tujuan-tujuan mulia dan tidak ada yang dimintanya selain kedudukan paling tinggi di akhirat. Dia tidak terpedaya oleh gemerlap dunia dan perhiasannya. Oleh itu, dia tidak meminta kecuali sesuatu yang kekal abadi dan enggan meminta sesuatu yang fana. Demikian pula dengan seorang sahabat agung dari kalangan ahli shuffah. Dia senantiasa bersama Rasulullah (s.a.w) dan merasa bahagia dengan berkhidmat kepadanya. Dalam suatu kesempatan yang penuh dengan keberkahan, Rasulullah (s.a.w) menyuruhnya untuk meminta apa yang dikehendakinya. Dia pun memohon agar menjadi teman baginda di dalam surga al-Firdaus. Ini adalah suatu permintaan besar dan cita-cita yang tinggi. Ini tidak aneh, sebab Rasulullah (s.a.w) sendiri yang menawarkan kepadanya untuk meminta apa yang dicita-citakannya. Dia mengajukan suatu permintaan paling besar dan sudah menjadi haknya untuk berbuat demikian. Nabi (s.a.w) memberinya petunjuk agar dia tekun melakukan amalan paling afdhal. Ini menunjukkan kesempurnaan iman seorang sahabat sekaligus menunjukkan keutamaan surga, keutamaan berteman dengan orang sholeh, dan keutamaan ibadah sholat ke atas amal ibadah yang lainnya.
FIQH HADITS :
1. Anjuran bagi seorang pemimpin supaya memperhatikan urusan orang yang dipimpinnya dan menanyakan kepada mereka apa yang menjadi keperluannya.
2. Anjuran melawan hawa nafsu dan mengalahkannya dengan memperbanyak melakukan amal ibadah, karena kedudukan yang tinggi di akhirat hanya diperoleh dengan cara melawan hawa nafsu yang hina itu.
3. Boleh meminta derajat yang tinggi, karena diantara manusia ada orang yang dihimpun bersama para nabi kelak di surga.
4. Keutamaan sholat yang semakin bertambah. Banyak mengerjakan sholat akan menghantarkan seseorang memperoleh derajat yang tinggi dan menjadi teman Nabi (s.a.w) didalam rumah kemuliaan (surga) kelak.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..