PERTANYAAN :
Assalamualaikum Ustadz..
Bagaimana hukumnya sholat di luar masjid dengan ada nya satir tapi dengan kaca bening
JAWABAN :
Waalaikumussalaam Warohmatullahi Wabarokaatuh.
Orang shalat di luar masjid dengan adanya satir (tirai, penutup) dengan kaca bening itu ditafshil:
(1). Sah, jika satir yang berupa kaca bening tersebut tidak mencegah kepada makmum untuk melewati menuju imam. Misalnya masih ada pintu menuju imam (baik pintu itu dibuka ataupun ditutup, asalkan pintu itu tidak dikunci). Dan dengan syarat makmum itu mengetahui terhadap berpindah-pindahnya imam dari satu rukun shalat menuju rukun shalat lainnya (mengetahui) dengan melihat kepada imam melalui kaca yang bening itu, atau (mengetahui terhadap berpindah-pindahnya imam dari satu rukun shalat menuju rukun shalat lainnya) melalui mendengar suara muballigh.
(2). Tidak sah, jika satir yang berupa kaca bening tersebut mencegah kepada makmum untuk melewati menuju imam. Misalnya ada pintu yang dikunci (yang mana pintu itu menuju imam). Walaupun makmum itu mengetahui terhadap berpindah-pindahnya imam dari satu rukunnya shalat kepada rukun shalat lainnya (mengetahui) melalui kaca yang bening.
(التقريرات السديدۃ في المسائل المفيدۃ,في قسم العبادات,صحيفۃ ٢٩٥)
شروط صحۃ الجماعۃ :
الثاني:ان يعلم الماموم انتقالات الامام برؤيۃ او سماع مبلغ.
(التقريرات السديدۃ في المسائل المفيدۃ,في قسم العبادات,صحيفۃ ٢٩٩)
مسائل من شروط الجماعۃ :
١-الباب المغلق في المسجد لا يضر, وامٌَا الۡمُسَمٌَرُ فَيَضُرٌُ.
٢-اذا كان بينهما حائل يمنع المرور-كزجاج في المسجد-فيضر وان علم المأموم انتقالات امامه
Wallahu a’lamu bisshowab..