HADITS KE 271 : RAGU DALAM HITUNGAN RAKAAT SHALAT

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

BAB SUJUD SAHWI, SUJUD TILAWAH DAN SUJUD SYUKUR

HADITS KE 271 :

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى أَثْلَاثًا أَوْ أَرْبَعًا ؟ فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْساً شَفَعْنَ] لَهُ [ )صَلَاتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى تَمَامً ا كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: Apabila seseorang di antara kamu ragu dalam sholat ia tidak mengetahui apakah telah sholat tiga atau empat rakaat Maka hendaknya ia meninggalkan keraguan dan memantapkan apa yang ia yakini kemudian sujud dua kali sebelum salam Maka bila telah sholat lima rakaat genaplah sholatnya Bila ternyat sholatnya telah cukup maka kedua sujud itu sebagai penghinaan kepada setan Riwayat Muslim

MAKNA HADITS :

Kaidah umum syariat diambil dari keumuman dalil-dalil syar’i yang ditetapkan oleh Nabi (s.a.w), yaitu berpegang teguh kepada keyakinan dan membuang keraguan. Semua ulama bersepekat dengan ini. Dari kaidah umum ini bercabang banyak masalah yang antara lain ialah seseorang yang merasa ragu mengenai jumlah rakaat dalam solat, maka dia hendaklah meneruskan apa yang diyakininya yaitu bilangan rakaat yang paling sedikit sebagai langkah berjaga-jaga agar tanggungannya bebas dalam menunaikan ibadah dengan penuh yakin, lalu hendaklah dia melakukan sujud sahwi untuk menutupi kekurangannya sekaligus sebagai penghinaan buat syaitan yang senantiasa menggodanya dalam solat.

FIQH HADITS :

1. Orang yang ragu dalam solat hendaklah meneruskan apa yang diyakininya dan hendaklah dia melakukan dua kali sujud, yaitu sujud sahwi. Inilah pendapat jumhur ulama. Sedangkan selain mereka mengatakan bahwa seseorang itu wajib mengulangi solatnya hingga dia benar-benar yakin.

2. Disyariatkan salam sesudah sujud sahwi.

3. Syaitan itu ada dan ia senantiasa berusaha menggoda hamba Allah, meskipun hamba itu berada di hadapan Allah (sedang solat).

4. Mengerjakan perintah Allah dengan sujud demi kesempurnaan solat sekaligus untuk menghina syaitan dan membuatnya kecewa.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *