السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB TATACARA PELAKSANAAN SHOLAT
HADITS KE 259 :
وَعَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم ( كَانَ يَقُولُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةِ مَكْتُوبَةٍ : ” لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ اَلْمُلْكُ وَلَهُ اَلْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا اَلْجَدِّ مِنْكَ اَلْجَدُّ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari al-Mughirah Ibnu Syu’bah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pada setiap selesai sholat fardlu selalu membaca: (artinya = Tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa tiada sekutu bagi-Nya bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tiada orang yang kuasa menolak terhadap apa yang Engkau berikan dan tiada orang yang kuasa memberi terhadap apa yang Engkau cegah dan tiada bermanfaat segala keagungan karena keagungan itu hanyalah dari Engkau). Muttafaq Alaihi.
MAKNA HADITS :
Rasulullah (s.a.w) senantiasa membiasakan diri membaca satu zikir sebaik selesai mengerjakan sholat fardu. Inilah zikir yang paling mulia yang pernah disampaikan oleh baginda. Zikir mulia ini bertujuan mengesakan Allah, meniadakan sekutu dari-Nya, mengukuhkan sifat keperkasaan, kekuasaan, dan kebesaran bagi-Nya di atas semua makhluk. Dia Maha Kuasa ke atas segala sesuatu, lagi Maha berbuat terhadap semua yang dikehendaki-Nya. Dia memberi siapa yang dikehendaki-Nya dan mencegah siapa yang dikehendaki-Nya. Dialah yang mengatur semua urusan makhluk-Nya, tiada lagi manfaat harta, anak, dan kedudukan bagi hamba-hamba ketika mereka menghadapi hisab-Nya. Sesungguhnya yang bermanfaat bagi seseorang hanyalah apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya selama hidup di alam dunia.
Melalui do’a ini Rasulullah (s.a.w) memberikan petunjuk kepada orang yang mengerjakan sholat dan menganjurkan kepada mereka supaya menghadap dengan sepenuh hati dalam berbuat ketaatan kepada Allah Tuhan semesta alam, supaya kelak di hari kiamat mereka dihimpun bersama orang yang bertaubat lagi suci.
FIQH HADITS :
1. Disunatkan membaca do’a ini setiap kali selesai mengerjakan sholat fardu lima waktu.
2. Dianjurkan mengerjakan amal sholeh dan amal ibadah yang dapat membawa seseorang memperoleh keridhaan dan kecintaan Allah memandangkan segala jerih payahnya tidak dapat memberi manfaat di hadapan-Nya, tidak pula kedudukan dan harta bendanya.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..