السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB TATACARA PELAKSANAAN SHOLAT
HADITS KE 253 :
ولمسلم عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنه قَالَ : ( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ “التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ…….. الى أخره.
Menurut riwayat Muslim dari Ibn Abbas (r.a), beliau berkata: “Rasulullah (s.a.w) dahulu mengajarkan kami tasyahhud, yaitu: التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ
(Semua penghormatan, keberkatan, sholat lima waktu dan kebaikan hanyalah milik Allah….) hingga akhir hadis.
MAKNA HADITS :
Tasyahhud yang diajarkan oleh Nabi (s.a.w) kepada para sahabatnya menunjukkan betapa besar perhatian baginda terhadap tasyahhud ini. Banyak riwayat yang menceritakan Nabi (s.a.w) mengajarkan para sahabatnya bacaan tasyahhud dalam bentuk lafaz yang beragam, hingga hadis mengenai tasyahhud ini telah diriwayatkan dengan lafaz yang berbeda-beda antara satu sama lain oleh dua puluh empat orang sahabat. Walaupun, membaca salah satu lafaz tasyahhud ini sudah dianggap mencukupi, meskipun apa yang terdapat di dalam hadis Ibn Abbas ini paling kuat.
FIQH HADITS :
Disyariatkan membaca tasyahhud dengan kalimat yang telah disebutkan di dalam hadis ini. Ini menjadi pilihan Imam al-Syafii memandang di dalamnya ada tambahan lafaz “المباركات ,“ karena kalimat ini sesuai dengan apa yang disebut di dalam firman-Nya:
تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً ۚ
“…salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkah lagi baik…” (Surah al-Nuur: 61)
Al-Baihaqi turut mengutamakan hadis ini dan berkata: “Rasulullah (s.a.w) pernah mengajarkannya kepada Ibn Abbas dan rekan-rekan yang sebaya dengannya dari kalangan sahabat yang masih berusia muda. Dengan demikian, hadis ini adalah hadis terakhir dalam masalah tasyahhud dan lebih baru dibandingkan dengan tasyahhud yang disebutkan dalam hadis Ibn Mas’ud dan lainnya. Tetapi Imam Malik memilih tasyahhud Umar r.a yang lafaznya ialah seperti berikut:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالزاكيات لله، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
“Semua penghormatan adalah milik Allah, semua sesuatu yang suci adalah milik Allah, semua sholat dan sesuatu yang baik adalah milik Allah. Semoga kesejateraan berlimpah kepadamu, wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan keberkatannya…” hingga akhir tasyahhud.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..