DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

M087. HUKUM MEMAKAI SANDAL YANG TERTUKAR

PERTANYAAN :

Assalamualaikum Ustadz..

Bolehkah memakai sandal yang tertukar dengan milik orang lain?

JAWABAN :

Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh..

Tidak boleh dipakai meski yang tertukar itu lebih jelek. Dan hukumnya sama dengan barang temuan. Bisa dimiliki setelah diumumkan dan pemiliknya tidak ada yang mengaku.

Jika diketahui itu sengaja ditukar, maka tetap tidak boleh dipakai, namun boleh dijual. Ketika sandal laku dengan harga yang lebih mahal, maka lebihnya dikembalikan pada pemilik.

Atau jika pemilik sudah memberikan sandal itu maka boleh dipakai tanpa harus dijual.

(نهايۃ المحتاج,جز ٥,صحيفۃ ٤٤٤)
(فصل)في تملكها اي اللقطۃ وغرمها وما يتبعها,
(اذا عرف اللقطۃ)بعد قصده تملكها(سنۃ)او دونها في الحقير جاز له تملكها ولو هاشميا او فقيرا الا في صور مرت كاءن اخذ للخيانۃ او اعرض عنه او كانت امۃ تحل له,
(,لم يملكها حتی يختاره بلفظ)من ناطق صريح فيه(كتملكت)او كنايۃ مع النيۃ كما هو قياس ساءر الاءبواب(ونحوه)كاءخذته او اشارۃ اخرس مفهمۃ كما قاله الزركشي,

Hukumnya memakai sandal yang tertukar adalah tidak halal kecuali :

– Dengan cara diumumkan selama satu tahun dengan alasan karena sandal yang tertukar termasuk bagian dari luqothoh.

– Jika si pemilik sandal yang tertinggal sengaja mengambil sandal orang lain maka boleh mengambilnya dan menjualnya. Dan ulama sepakat atas kebolehan mengambilnya didalam jumlah karena adanya beberapa hadits dalam luqothoh.

Referensi :

– بغية المشترشدين ص١٧٨
{ فائدة } من اللقطة أن تبدل نعله بغيرهافيأخذها فلا يحل له إستعماله إلا بعد تعريفها بشرطه أو تحقق إعراض المالك عنها، فإن علم أن صاحبها تعمد أخذ نعله جاز له بيعها ظفرا بشرطه، وأجمعوا على جواز أخذ اللقطة فى الجملة لأحاديث فيها.

البجيرمى على الخطيب ٣/١٤١
فرع من ضل نعله فى مسجد ووجد غيره لم يجز له لبسه و ان كان لمن اخذ نعله، وله فى هذه الحالة بيعه و اخذ قدر قيمة نعله من ثمنه ان علم انه لمن اخذ نعله، و الا فهو لقطة

Barang siapa yang tertukar sandalnya di masjid dan ia menemukan sandal lain, maka ia tidak boleh memakainya walaupun sandal itu milik orang yang mengambilnya.
jika ia tahu dan yakin sandal tsb, adalah sandal dari org yg mengambil sandalnya, maka ia boleh mengambil dan menjualnya, dan jika tidak mengetahuinya maka sandal tsb dihukumi barang temuan.

بغية المسترشدين ٢٢١
فا ئدة من اللقطة ان يبدل نعله بغيرها فياخذها فلا يحل له استعملها الا بعد تعرضها بشرطه او تحقق اعراص المالك عنها فان علم ان صاحبها تعمد اخذ نعله جاز له بيعها ظفرا بشرطه

Termasuk barang temuan adalah tertukar sandalnya dgn sandal orang lain, maka mengambil dan memakainya tidak dihalalkan, kecuali setelah diumumkan sesuai dgn persyaratan, atau sudah yakin bahwa si pemiliknya memang telah meninggalkannya. jika diketahui pemiliknya memang sengaja meninggalkan sandalnya, maka ia boleh menjual sandal tsbt sesuai dgn persyaratan.

Wallahu a’lamu bisshowab..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#TERKINI

#WARTA

#HUKUM