HADITS KE 209 : SYARAT MEMBUAT TENDA DAN TIDUR DI DALAM MASJID

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

BAB MASJID

HADITS KE 209 :

وَعَنْهَا قَالَتْ : ( أَنَّ وَلِيْدَةَ سَوْدَاءَ كَانَ لَهَا خِبَاءٌ فِي الْمَسْجِدِ، فَكَانَتْ تَأتِيْنِيْ، فَتَحَدَّثُ عِنْدِيْ (الحديثَ، متفق عليه)

‘Dari Aisyah (r.a) bahwa ada seorang hamba sahaya wanita berkulit
hitam yang mempunyai tenda di dalam masjid. Dia senantiasa datang kepadaku dan berbincang-bincang denganku…” hingga akhir hadis. (Muttafaq ‘alaih)

MAKNA HADITS :

Orang asing yang tidak mempunyai tempat tinggal dan orang miskin yang tidak mempunyai rumah dibolehkan beristirahat dan tidur di dalam masjid, tetapi dengan syarat mereka tidak mengotori masjid, mengganggu ahli masjid atau menimbulkan fitnah agama. Telah diceritakan oleh hadis ini bahwa ada seorang hamba sahaya wanita berkulit hitam tinggal di dalam masjid. Dia mempunyai tenda yang terbuat dari bulu domba pada salah satu sudut masjid sebagai
tempat tinggalnya, dan tidak ada seorang pun yang melarangnya.

FIQH HADITS :

1. Menjelaskan tentang keutamaan bersifat jujur. Kejujuran dapat
menyelamatkan diri seseorang dari kebinasaan.

2. Do’a orang yang dianiaya akan dikabulkan.

3. Boleh membuat kemah di dalam masjid.

4. Boleh tidur dan istirahat di dalam masjid bagi orang yang tidak mempunyai tempat tinggal, baik lelaki ataupun perempuan, tetapi dengan syarat-syarat tertentu.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *