السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB MASJID
HADITS KE 206 :
وَعَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا تُقَامُ اَلْحُدُودُ فِي اَلْمَسَاجِدِ وَلَا يُسْتَقَادُ فِيهَا ) رَوَاهُ أَحْمَدُ وَأَبُو دَاوُدَ بِسَنَدٍ ضَعِيف
Dari Hakim Ibnu Hizam Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak diperbolehkan melaksanakan hukuman had di dalam masjid dan begitu pula tuntut bela di dalamnya.” Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dengan sanad yang lemah.
MAKNA HADITS :
Masjid adalah rumah Allah yang wajib senantiasa diagungkan. Oleh sebab itu, tidak boleh dilaksanakan hukuman hudud di dalamnya mengingat itu menjadikan masjid dihinakan. Ini karena ada ketika aurat orang yang bakal dijatuhi hukumannya terpaksa dibuka, ada kalanya orang yang dijatuhi hukuman mengeluarkan kotoran di dalam masjid atau ada kalanya pula orang yang dijatuhi hukuman
mengeluarkan jeritan kesakitan. Ini jelas mengganggu orang yang sedang sholat dan orang yang sedang membaca al-Qur’an. Masjid harus dipelihara daripada hal-hal seperti itu demi mengagungkannya.
FIQH HADITS :
Haram melakukan hukuman qisas dan hukuman hudud di dalam masjid.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..