DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

HADITS KE 203 : HUKUM MEMBACA SYAIR DI MASJID

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

BAB MASJID

HADITS KE 203 :

وَعَنْهُ رضي الله عنه ( أَنَّ عُمَرَ رضي الله عنه مُرَّ بِحَسَّانَ يَنْشُدُ فِي اَلْمَسْجِدِ فَلَحَظَ إِلَيْهِ فَقَالَ : “قَدْ كُنْتُ أَنْشُدُ وَفِيهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ) . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Umar Radliyallaahu ‘anhu melewati Hassan yang sedang bernyanyi di dalam masjid lalu ia memandangnya. Maka berkatalah Hassan: Aku juga pernah bernyanyi di dalamnya dan di dalamnya ada orang yang lebih mulia daripada engkau. Muttafaq Alaihi.

MAKNA HADITS :

Syair adalah kalimat-kalimat yang sengaja disusun dengan menggunakan irama tertentu. Syair dianggap baik apabila di dalamnya memuatkan makna pujian kepada Allah, memuji Rasul-Nya, memperjuangkan syariat dan lain-lain seumpamanya yang mengandung tujuan yang dibenarkan, bahkan syair seperti itu boleh didendangkan di dalam masjid. Jika syair mengandungi celaan, mempropagandakan perkara bid’ah atau memberi semangat untuk melakukan maksiat, maka syair seperti itu dianggap buruk sama dengan syair di zaman Jahiliah yang dilakukan oleh pelaku kebatilan. Dengan demikian, maka hadis yang melarang mendendangkan syair di dalam masjid dan hadis membolehkannya dapat digabungkan.

FIQH HADITS :

1. Boleh mendendangkan syair di dalam masjid untuk kepentingan yang ada kaitannya dengan nasihat dan tazkirah.

2. Berhujah dengan pangakuan Rasulullah (s.a.w) karena baginda tidak pernah memperakui sesuatu melainkan ia telah diakui oleh syariat.

3. Dianjurkan membela Islam dan menjawab tantangan musuh, baik melalui syair ataupun prosa, karena itu termasuk jihad fi sabilillah.

4. Seseorang dibolehkan menjawab (menyanggah) orang yang lebih utama darinya.

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#TERKINI

#WARTA

#HUKUM