PERTANYAAN :
Assalamualaikum Ustadz..
Bagaimana hukum arisan qurban?
JAWABAN :
Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh..
Arisan ini perlu diperjelas, apakah hanya tujuh nama yg ikut arisan atau hanya tujuh nama yg menang?,
jika hanya ada 7 orang maka tentunya hal itu bukan arisan, tapi lebih dekat pada : \”menabung bersama untuk kurban sapi\”, hal ini merupakan kemuliaan, dan diperbolehkan dalam syariah,
namun jika arisan, berrarti diundi, maka bagaimana dg orang orang lain selain 7 orang itu?
akankah mereka menang tahun yg akan datang?, jika tak ada kemungkinan menang maka merugikan orang lain dan hal itu haram hukumnya.
Kalo arisan itu hanya sekedar bergiliran melaksanakan kurban dengan domba atau sapi tanpa menentukan kepemilikan secara penuh terhadap peserta arisan masing-masing artinya domba atau sapi tsb belum di tentukan kepemilikannya kepada orang yg melaksanakan kurban maka itu tidak sah karna kepemilikannya belum di tentukan.
Contoh kalo 2 orang memiliki 2 domba secara musyarokah (bersekutu) atau lebih dari 7 orang bermusyarokah terhadap 2 sapi maka itu tidak cukup dan tidak sah. Begitu pula kalo 14 orang memiliki 2 sapi tapi belum di tentukan satu persatunya maka itu tidak sah karena tiap orang bukan memiliki 1/7 dari 1 sapi tapi memiliki 1/14 dari 2 sapi. Begitu pula kalo 8 orang bermusyarokah dalam 2 sapi maka hukumnya juga tidak sah karna satu orang dari 8 itu tidak memiliki 1/8 dari 2 sapi jadi di sebut tidak mu’ayyan (di tentukan) dan tidak dipastikan.
Kesimpulan :
kalau dari arisan itu hanya sekedar mengeluarkan tabungan lalu untuk membeli sapi tanpa menentukan siapa yg memiliki sapi tsb maka itu tidak sah, sama halnya dgn kurban satu kambing yg tidak di tentukan. Tetapi kalo hanya arisan dalam pengumpulan uang yg hasilnya di pastikan milik orang tertentu untuk di belikan hewan tertentu ataupun hasil dari arisan itu di belikan hewan dan hewan itu sudah di milikan kepada orang tertentu dengan akad menghutangkan dari orang lain spt membeli satu hewan dengan akad hutang maka itu sah. Lihat Nihayatul muhtaj jilid 2 shohifah 4.
لواشترك اثنان في شتين في تضحية أو هدية لم يجزء. وقال الرشيدومثله لواشترك أربعة عشرفي بدنتين لأن كلاإنماحصل له سبع البدنتين فلم يحصل له من كل إلانصف سبع وذلك لايكفي لانه لايكفي إلاسبع كامل من بدنة واحدة وفاقا لم ر. وقياسه عدم الإجزاء إذا اشترك ثمانية في بدنتين إذيخص كلا من كل بدنة ثمن لايكفي
Wallahu a’lamu bisshowab..