السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB ANJURAN KHUSYUK DALAM SOLAT
HADITS KE 199 :
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( اَلتَّثَاؤُبُ مِنْ اَلشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَزَادَ : ( فِي الصَّلَاةِ )
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: Menguap itu termasuk perbuatan setan maka bila seseorang di antara kamu menguap hendaklah ia menahan sekuatnya. Diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi dengan tambahan: Dalam sholat.
MAKNA HADITS :
Menguap selalu disebabkan oleh perut yang telah dipenuhi makanan atau karena malas yang telah menguasai tubuh. Semua itu merupakan perbuatan yang disukai syaitan hingga seakan-akan menguap itu berasal dari syaitan. Nabi (s.a.w) menyuruh seseorang supaya menahan mulutnya dengan kemampuan yang ada padanya supaya tidak menguap untuk menjaga khusyuk dalam sholat dan menghindari diri dari ditertawakan syaitan yang mimang menyukai
seseorang itu menguap dan menjaga diri dari syaitan masuk ke dalam mulutnya.
FIQH HADITS :
1. Menjauhi semua perbuatan yang disukai oleh syaitan.
2. Menguap ketika di dalam sholat bertolak belakang dengan khusyuk yang mimang dituntut di dalam sholat.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..