السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB ANJURAN KHUSYUK DALAM SOLAT
HADITS KE 193 :
وَعَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ فِي اَلصَّلَاةِ فَلَا يَمْسَحِ الْحَصَى فَإِنَّ اَلرَّحْمَةَ تُوَاجِهُهُ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ وَزَادَ أَحْمَدُ : وَاحِدَةً أَوْ دَعْ
وَفِي اَلصَّحِيحِ عَنْ مُعَيْقِيبٍ نَحْوُهُ بِغَيْرِ تَعْلِيلٍ.
Dari Abu Dzar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: Jika seseorang di antara kamu mendirikan sholat maka janganlah ia mengusap butir-butir pasir (yang menempel pada dahinya) karena rahmat selalu bersamanya. Riwayat Imam Lima dengan sanad yang shahih. Ahmad menambahkan: Usaplah sekali atau biarkan.
Dalam hadits shahih dari Mu’aiqib ada hadits semisal tanpa alasan.
MAKNA HADITS :
Islam amat mementingkan kusyuk ketika dalam sholat sekaligus melarang semua
perkara yang bisa mengganggu seseorang dalam sholatnya hingga batu kerikil yang ada pada tempat sujudnya dilarang untuk disingkirkan. Jika tidak dalam keadaan berdiri, maka janganlah menyibukkan dirinya dengan banyak menyapu (mengusap dengan tangan) batu kerikil yang ada pada tempat sujudnya atau objek yang melekat pada keningnya. Di sini syariat Islam memberinya rukhsah hanya
sekali mengusap kerikil ketika dalam sholat, karena dia mesti membersihkan terlebih dahulu tempat sujud sebelum memulai sholat dengan mempersiapkan
tempat sujudnya bersih dari segala bentuk gangguan. Ini menunjukkan betapa besar perhatian syariat agar menjadi pelaksanaan sholat itu sempurna dan dilaksanakan dengan sepenuh jiwa dan raganya.
FIQH HADITS :
1. Rahmat Allah senantiasa bercucuran kepada orang yang sedang mengerjakan sholat.
2. Makruh mengusap kerikil dalam sholat supaya sholatnya tidak terganggu oleh perkara-perkara lain yang tidak ada kaitannya dengan sholat.
3. Boleh mengusap kerikil, tetapi hanya sekali usapan saja, untuk memastikan batu kerikil tidak mengganggu sholatnya.
4. Perhatian syariat yang kelihatan berlebihan bertujuan supaya sholat dilakukan dengan sepenuh hati.
5. Perhatian para sahabat yang sedemikian besar hingga mereka menanyakan perkara-perkara yang dianggap menyulitkan bagi mereka dalam masalah ilmu agama.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..