السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB SYARAT-SYARAT SHOLAT
HADITS KE 181 :
وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ – رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا-]قَالَ] : ( قُلْتُ لِبِلَالٍ : كَيْفَ رَأَيْتُ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَرُدَّ عَلَيْهِمْ حِينَ يُسَلِّمُونَ عَلَيْهِ وَهُوَ يُصَلِّي ؟ قَالَ : يَقُولُ هَكَذَا وَبَسَطَ كَفَّهُ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku bertanya pada Bilal: Bagaimana engkau melihat cara Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam menjawab salam mereka ketika beliau sedang sholat؟ Bilal menjawab: Begini. Dia membuka telapak tangannya. Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut Tirmidzi.
MAKNA HADITS :
Sahabat sentiasa memperhatikan semua gerak-gerik Rasulullah (s.a.w). Seorang sahabat yang memiliki kedudukan tinggi tidak segan selalu menanyakan suatu perkara yang pernah dilakukan oleh baginda. Ini karena tidak ada keutamaan bagi
orang Arab ke atas orang bukan Arab selain dengan taqwa. Inilah Ibn Umar. Meskipun memiliki keilmuan luar biasa, beliau tidak segan selalu bertanya kepada Bilal mengenai cara Rasulullah (s.a.w) menjawab salam orang Ansor ketika mereka menjumpainya sedang shalat di dalam Masjid Quba’. Bilal memberikan keterangan kepadanya bahwa Nabi (s.a.w) menjawab salam kepada mereka melalui isyarat dengan kedua telapak tangannya, bagian dalamnya dibalikkan, sedangkan bagian luarnya berada di atas tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, sebab mengeluarkan ucapan dalam shalat bisa membatalkan shalat.
FIQH HADITS :
1. Boleh mengucapkan salam kepada orang yang sedang shalat.
2. Cara memberi isyarat bagi orang yang sedang shalat untuk menjawab orang yang mengucapkan salam kepadanya dengan isyarat telapak tangan dimana bagian dalamnya diletakkan di bawah, sedangkan bagian luarnya pula diletakkan di atas.
3. Sahabat sentiasa mengambil berat untuk mengetahui segala perbuatan Rasulullah (s.a.w) dan mengikuti semua gerak-geriknya untuk kemudian dijadikan teladan.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..