DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

DPP IKABA

DEWAN PIMPINAN PUSAT IKATAN ALUMNI BATA-BATA

Kategori
003. BAB SYARAT-SYARAT SHALAT B. KITAB SHALAT (IBANAH AL-AHKAM) KAJIAN HADITS

HADITS KE 180 : HUKUM BERDEHEM DALAM SHALAT

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

BAB SYARAT-SYARAT SHOLAT

HADITS KE 180 :

وَعَنْ عَلَيٍّ رضي الله عنه قَالَ : ( كَانَ لِي مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَدْخَلَانِ فَكُنْتُ إِذَا أَتَيْتُهُ وَهُوَ يُصَلِّي تَنَحْنَحَ لِي ) رَوَاهُ النَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ

Ali Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku mempunyai dua pintu masuk kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam maka jika aku mendatanginya ketika beliau sholat beliau akan berdehem buatku. Diriwayatkan oleh Nasa’i dan Ibnu Majah.

MAKNA HADITS :

Ali bin Abi Thalib (r.a) termasuk orang yang paling dekat dengan Nabi (s.a.w). Beliau dididik dalam asuhan Nabi (s.a.w) dan dibesarkan di dalam rumahnya. Tidak heran apabila Nabi (s.a.w) mempunyai dua kamar yang satu dikhususkan untuk Ali bin Abi Thalib.

Antara kisah yang diceritakan Ali bin Abi Thalib adalah jika beliau masuk hendak menemui Nabi (s.a.w), sedangkan baginda dalam keadaan shalat, baginda berdehem kepadanya. Ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu, karena baginda sering mengucapkan tasbih kepadanya, dan tasbih adalah lebih utama sekalipun berdehem tidak membatalkan shalat mengikuti pendapat yang paling kuat.

FIQH HADITS :

Berdehem di dalam shalat tidak membatalkannya. Imam al-Syafi’i berkata: “Jika keluar dua huruf dari berdehem itu atau satu huruf yang mempunyai makna, maka shalatnya batal, tetapi jika tidak memiliki makna, maka shalatnya tidak batal.”

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Oleh ANWARI ACHMAD

Anggota IKABA Larangan, alumni tahun 1992

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *