السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB ADZAN
HADITS KE 161 :
وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا يُرَدُّ اَلدُّعَاءُ بَيْنَ اَلْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ ) رَوَاهُ النَّسَائِيُّ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ
Dari Anas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Doa antara adzan dan iqomah itu tidak akan ditolak.” Riwayat Nasa’i dan dianggap lemah oleh Ibnu Khuzaimah.
MAKNA HADITS :
Doa mempunyai tempat dan waktu-waktu tertentu yang menjadi salah satu kunci do’a itu dikabulkan. Rasulullah (s.a.w) menekankan bahwa keadaan itu mesti diperhatikan untuk memastikan do’a dikabulkan.
Diantaranya adalah waktu antara
azan dengan iqamah yang merupakan waktu kerberkahan. Pada waktu itu semua pintu langit dibuka dan do’a dikabulkan serta rahmat Allah turun kepada hamba-hamba-Nya. Namun ketentuan do’a dikabulkan ini masih terikat, yaitu selagi seseorang tidak berdo’a untuk perbuatan dosa atau bertujuan memutuskan ikatan silaturrahim. Jika berdo’a untuk melakukan perbuatan dosa atau untuk memutuskan hubungan silaturrahim, maka do’anya tidak dikabulkan. Didalam Sunnah telah disebutkan hadis-hadis yang menunjukkan do’a-do’a yang mesti dibaca antara azan dan iqamah yang antara lain ialah:
“رضيت بالله ربا وبالاسلام دينا وبمحمد رسولا. قال النبي صلى الله عليه وسلم : إن من قال ذلك غفر له ذنبه”
Aku redha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Rasulku. Rusulullah (s.a.w) bersabda: “Barang siapa yang membaca do’a tersebut, niscaya dosanya diampuni.”
Doa yang lain ialah bershalawat kepada Nabi (s.a.w) sesudah selesai menjawab azan.
FIQH HADITS :
1. Keistimewaan waktu antara adzan dan iqamah.
2. Dianjurkan berdo’a di antara azan dan iqamah kerana do’a pada waktu tersebut dikabulkan oleh Allah.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..