PERTANYAAN :
Assalamualaikum Ustadz
Bagaimana hukum yang benar tentang Tanah Gepeng/ lubelluh (Bhs. Madura) (Segenggam tanah yg diletakkan di belakang mayat di liang lahad)? Kalau sunnah bagaimana tata caranya ust? Mohon penjelasan rinci. Terimakasih..
JAWABAN :
Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh..
Tanah yang ditempelkan di pipi itu tanahnya gepeng asal nempel saja walau masih menggantung, atau tanahnya agak besar seperti bantal, kedua-dunya boleh (sunah), sebagaimana dalam kitab yang sama.
– Mughnil Muhtaj 4/278 :
( وَ ) يُسْنَدُ ( ظَهْرُهُ بِلَبِنَةٍ وَنَحْوِهَا ) كَطِينٍ لِيَمْنَعَهُ مِنْ الِاسْتِلْقَاءِ عَلَى قَفَاهُ ، وَيُجْعَلُ تَحْتَ رَأْسِهِ لَبِنَةٌ أَوْ حَجَرٌ وَيُفْضِي بِخَدِّهِ الْأَيْمَنِ إلَيْهِ ، أَوْ إلَى التُّرَابِ .
Disunahkan agar punggung mayit di sandarkan dengan bata atau seumpamanya seperti tanah agar mencegah si mayit kembali celentang ke punduknya, dan dijadikan di bawah kepalanya bata atau batu kemudian menyandarkan pipi kanan ke padanya atau ketanah.
– Nihayatuzzain :
و ان يسند وجهه و رجلاه الى جدار القبر و ظهره بنحو لبنة كحجر حتى لا ينكب و لا يستلقى نهابة الزين ١٥٤
Dan hendaknya menyandarkax wajah, ke-2 kaki serta punggung jenazah ke dinding kuburan dengan sejenis batubata misal batu sehingga jenazah tidak berpaling dan menelentang.
Wallahu a’lamu bisshowab..