DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ALUMNI BATA-BATA

HADITS KE 89 : POSISI KAKI KETIKA BUANG HAJAT

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI

BAB TATA CARA BUANG HAJAT

HADITS KE 89 :

وَعَنْ سُرَاقَةَ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ: ( عَلَّمْنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي اَلْخَلَاءِ: ” أَنَّ نَقْعُدَ عَلَى اَلْيُسْرَى وَنَنْصِبَ اَلْيُمْنَى” ) رَوَاهُ اَلْبَيْهَقِيُّ بِسَنَدٍ ضَعِيف

Suraqah Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mengajari kami tentang cara buang air besar yaitu agar kami duduk di atas kaki kiri dan merentangkan kaki kanan. Diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad yang lemah.

MAKNA HADITS :

Akhlak yang diajarkan oleh syari’at Islam di dalamnya pasti mengandung berbagai rahasia dan hikmah. Oleh kerana bertumpu pada telapak kaki kiri dapat memudahkan keluarnya najis, maka syari’at memerintahkan supaya bertopang kepada kaki kiri ketika seseorang sedang membuang hajat.

FIQH HADITS :

1. Ketika membuang hajat disyariatkan supaya mengangkat kaki sebelah kanan supaya penggunaan kaki yang sebelah kanan dapat dikurangi lantaran
kemuliaannya.

2. Bertopang pada kaki kiri untuk memudahkan najis keluar dengan mudah, sebab perut berada di sebelah kiri dan pundi kencing yang merupakan tempat memproses air kencing pun terletak agak ke sebelah kiri.

Sebagai contoh saya sertakan Video :

Wallahu a’lam bisshowab..

Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.

Semoga bermanfaat. Aamiin..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#TERKINI

#WARTA

#HUKUM