السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
KAJIAN KITAB IBANAH AL-AHKAM KARYA ASSAYYID ALAWI BIN ABBAS AL-MALIKI
BAB TATA CARA BUANG HAJAT
HADITS KE 88 :
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اِسْتَنْزِهُوا مِنْ اَلْبَوْلِ فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْهُ ) رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيّ
وَلِلْحَاكِمِ: ( أَكْثَرُ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْ اَلْبَوْلِ ) وَهُوَ صَحِيحُ اَلْإِسْنَاد
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sucikanlah dirimu dari air kencing karena kebanyakan siksa kubur itu berasal darinya. Riwayat Daruquthni.
Menurut riwayat Hakim: “Kebanyakan siksa kubur itu disebabkan (tidak membasuh) air kencing.” Hadits ini sanadnya shahih.
MAKNA HADITS :
Siksa kubur adalah benar dan ia termasuk perkara yang wajib kita beriman dengannya secara ghaib. Tidak membersihkan diri setelah membuang air kecil mengakibatkan tubuh dan pakaian tercemar oleh najis yang menyebabkan amal ibadah batal. Oleh sebab itu, kebiasaan kencing tanpa membasuh sesudahnya termasuk
salah satu dosa besar. Kebanyakan siksa kubur disebabkan oleh amal buruk ini kerana seseorang sering kali memandangnya sebelah mata. Nabi (s.a.w) adalah orang yang amat penyayang dan belas kasihan kepada kita sebagai umatnya. Baginda seanntiasa menasehati kita dan mengingatkan akibat yang meremehkan hal itu.
FIQH HADITS :
1. Siksa kubur benar adanya dan kebanyakan siksa kubur disebabkan oleh kebiasaan tidak mau membersihkan diri sesudah membuang air kecil.
2. Siksaan akan disegerakan di dalam kubur (alam barzakh) bagi orang yang tidak membersihkan dirinya sesudah membuang air kecil.
3. Air kencing itu najis.
4. Wajib menghilangkan najis.
Wallahu a’lam bisshowab..
Demikian Kajian Hadits untuk hari ini.
Semoga bermanfaat. Aamiin..