PERTANYAAN :
Assalamualaikum ustadz..
Mau tanya bagaimana hukum pentol bakso yang ada di daerah kita. Karena kita tau càra membuatnya digiling dan bercampur dgn darah bahkan kebanyakan oleh penjualnya tidak dicuci dulu dan langsung digiling. Halal atau haram? Mohon penjelásannya..
JAWABAN :
Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh..
Boleh dan halal memakannya karena darah yg melekat di daging dan tulang di ma’fu selama tidak bercampur dg air…
كاشفة السجا على سفينة النجا..ص..٤٣
أَنَّهُ يُعْفٰى عَنِ الدَّمِ الَّذِى عَلَى اللَّحْمِ إِذَا لَمْ يَخْتَلِطْ بِمَاءٍ وَإِلاَّ فَلاَ يُعْفٰى عَنْهُ..
وإلا فلا يعفى..اى وإذا كان اللحم يختلط بماء فلا يعفى
Kalau kenyataannya sdh bercampur dgn air menurut pemahaman diatas maka najisnya tdk dima’fu.
Darah tersebut dihukumi najis yang di ma’fu (diampuni) kalau tidak bercampur dengan perkara lain seperti air sedang menurut Imam an-Nawaawi serta as-Subky dihukumi SUCI
وأما الدم الباقي على اللحم وعظامه وعروقه من المذكاة فنجس معفو عنه وذلك إذا لم يختلط بشيء كما لو ذبحت شاة وقطع لحمها فبقي عليه أثر من الدم وإن تلون المرق بلونه بخلاف ما لو اختلط بغيره كالماء كما يفعل في البقر الذي تذبح في المحل المعد لذبحها من صب الماء عليها لإزالة الدم عنها فإن الباقي من الدم على اللحم بعد صب الماء عليه لا يعفى عنه وإن قل لاختلاطه بأجنبي ولو شك في الاختلاط وعدمه لم يضر لأن الأصل الطهارة
Sedang darah yang terdapat pada daging, tulang, urat dari hewan yang disembelih maka hukumnya najis yang dima’fu bila tidak tercampuri sesuatu, seperti bila seekor kambing disembelih, dagingnya dipotong-potong dan ternyata masih tersisa bekas darahnya meskipun air kuah masih berwarna merah karenanya.Brbeda saat ia tercampuri oleh perkara lainnya seperti air seperti seekor sapi yang disembelih ditempat yang telah dipersiapkan yang disirami air agar menghilangkan darahnya, maka bila masih tersisa darah pada daging setelah penyiraman air tersebut darahnya tidak dima’fu (harus dicuci sihkan sebelum memasaknya) meskipun hanya sedikit karena telah bercampur dengan hal lain.Bila diragukan tercampur dengan hal lain dan tidaknya maka tidak bahaya karena kaidah asalnya adalah suci. [ Nihaayah az-Zain I/40 ].
( قوله حتى ما بقي على نحو عظم ) أي حتى الدم الباقي على نحو عظم فإنه نجس وقيل إنه طاهر وهو قضية كلام النووي في المجموع وجرى عليه السبكي
(Hingga darah yang tersisa pada semacam tulang) artinya darah yang tersisa pada semacam tulang hewan yang disembelih dihukumi najis, namun dikatakan menurut pendapat ulama “sesungguhnya ia suci” dan inilah keputusan pernyataan an-Nawawy dalam kitab al-Majmu’ dan yang dijalani oleh as-Subky. [ I’aanah at-Thoolibiin I/83 ].
Pertanyaannya, apa alasannya darah tadi kok di-ma’fu ?? dan istinbatnya apa ? Jawabnya baca ibaroh berikut :
ويدل له من السنة قول عائشة رضي الله عنها كنا نطبخ البرمة على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم تعلوها الصفرة من الدم فيأكل ولا ينكره والمعتمد الأول لأنه دم مسفوح ولا ينافيه ما تقدم من السنة لأنه محمول على العفو عنه ومعلوم أن العفو لا ينافي النجاسة
[ I’aanah at-Thoolibiin I/83 ].
Wallahu a’lamu bisshowab..
Pingback: T008. DAGING DIGILING LANSUNG TAMPA DICUCI. SEPERTI PROSES PEMBUATAN PENTOL – IKATAN ALUMNI BATA-BATA (IKABA) – imamghazali64285837