Telah dimaklumi bahwa bahasa yang digunakan dalam Kitab Kuning adalah bahasa arab sebagaimana bahasa sumber aslinya (al-Qur’an dan al-Hadits), namun tanpa menggunakan syakal (harkat) dalam penulisannya, sehingga menuntut adanya pengetahuan dan keterampilan khusus untuk bisa membacanya, untuk hal itu, Ilmu Gramatika Bahasa Arab atau istilah keilmuannya disebut dengan Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorrof merupakan ilmu pokok dalam menciptakan kemampuan membaca kitab “gundul” (istilah terhadap kitab tanpa syakal) tersebut.
Seiring berjalannya waktu dan bergulirnya zaman dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang sangat cepat, maka dalam hal ini dituntut adanya inovasi berupa program percepatan membaca kitab kuning yang praktis dinamis sehingga kelestariannya bisa mengimbangi kemajuan-kemajuan yang ada dan keberadaannya senantiasa “up to date”.
Terinspirasi dari metode-metode praktis membaca al-Qur’an yang selama ini berjalan cukup efektif dan cepat dan objeknya adalah santri kecil, maka untuk ini diperlukan juga metode praktis akseleratif baca kitab kuning, sehingga dalam waktu yang tidak begitu lama, santri yang berusia dini dapat membaca kitab kuning dengan baik, hal itu karena “ Belajar di waktu kecil laksana mengukir di atas batu “ sebagaimana dalam sebuah maqolah dikatakan.
التعلم في الصغر كالنقش على الحجر
Oleh sebab itu “Maktab Nubdzatul Bayan (MAKTUBA)” Program Takhassus studi Islam Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata memberikan solusi berupa Program Akselerasi Baca Kitab Kuning dan beberapa Fan (Disiplin) ilmu agama serta studi Islam, dengan intensitasnya dalam penguasaan berbagai disiplin ilmu agama.
TINGKATAN PENDIDIKAN DAN MASA BELAJAR
Pendidikan di lembaga ini menggunakan beberapa tingkatan-tingkatan fan (disiplin) ilmu agama dan studi Islam, sebagai berikut :
Takhassus I
Tingkatan ini merupakan langkah awal santri Maktab Nubdzatul Bayan untuk bisa membaca, menandai dan menentukan bentuk-bentuk kalimat serta memahimi kitab kuning, kemudian di tingkatan ini pula peserta didik diberi pembelajaran gramatikal bahasa arab yang meliputi nahwiyah dan shorfiyah dengan mengggunakan kitab pegangan nubdzatul bayan yang merupakan materi program akselerasi, dan kitab ini terdiri dari 6 jilid beserta takmilahnya,
kemudian untuk membantu mereka agar bisa cepat baca kitab setelah mereka mempembelajari semua materi maka dijadikanlah kitab fathul qorib sebagai kitab pegangan praktik baca kitabnya. Yang mana setiap jilid dari kitab nubdzatul bayan masing-masing harus dituntaskan dalam jangka waktu 25 hari untuk jilid 1-5 dan 40 hari untuk takmilah dan praktiknya. Dan mereka bisa dikatan lulus apabila mereka sudah faham dan menguasai materi yang bisa di ketahuinya dengan cara tes akhir belajar, ppl, i’lan nadzom serta demonstrasi dan wisuda.
Takhassus II
Seiring dengan berlanjutnya tingkat pendidikan di maktab nubdzatu bayan serta untuk memberi wadah yang membina untuk keberlangsyngan pendidikan maeka didalam hal kutubiyah makan didirikanlah program lanjutan yang berupa takhassus 2, dan diprogram ini merupakan suatu program pengembangan dari semua pengetahuan yang telah diprolehnya, yang mana materi yang diajarkannya meliputi kitab faroid dan arud, dan kitab pegangannya adalah Khulashotul Kalam dan Nadzmur Rahbiyah untuk fan faroid serta Mukhtashorus Syafi dalam fan arud, yang mana masing-masing dari kitab yang mereka pelajari harus dituntaskan dalam jangka waktu 30 hari, yang kemudian mereka bisa dikatagorikan lulus jika mereka sudah menguasai kedua fan ilmu tersebut yang dibuktikan dengan hasil tes akhir belajar, PPL, I’lan Nadzom serta demonstrasi dan wisuda.
Sebagai bentuk pembelajan yang mimang diorientasikan pada pemahan kitab kuning, demi tercapainya tujuan tersebut maka didirikanlah jenjang pendidikan lanjutan dari takhassus 2 dan jenjang ini diberi nama takhassus 3 yang mana di jenjang ini fokus mempelajari fan ilmu balaghah. Dan pada jenjang ini mengguanakan kitab pegangan yang berupa Qawaidul Lughah dan Jawahirul Maknun, serta dari setiap kitab yang mereka pelajari masing-masing harus dituntaskan dalam jangka waktu 30 hari, Begitu juga mereka bisa dikatakan lulus apabila mereka sudah memahami dan menguasai fan ini yang bisa diketahuai hasilnya dengan cara tes akhir belajar, ppl, i’lan nadzom serta demonstrasi dan wisuda.
Takhassus IV
Jenjang ini sengaja didirikan agar semua lulusan takhassus 3 bisa mengembangkan pengetahuan mereka didalam kutubiyyah, sehingga mereka bisa meningkatkan nalar mereka didalam mengistimbat hukum syari’at Islam, dan agar hal tersebut bisa tercapai maka jenjang ini diberi beberapa pembelajaran materi yang mengarah terhadap dalil dalil syar’i materi tersebut antara lain, ushul fiqh/qowaidul fiqh, ulumul qur’an, hadits beserta mustholahul haditsnya dan tafsir beserta asbabun nuzulnya. Dan berikut merupakan kitab pegangan di dalam berbagai fan ini antara lain:
- Syarhul Warokot, Nadzmu tazhilitturokot dan Al-Wajiz Fi Usulil Fiqh (fan ushul figh)
- Taisiru Mustolahil Hadis (fan mustholahul hadits)
- Dlowud Taisir (fan ulumul qur’an)
- Bulughul Marom (fan hadits)
- Rowai’ul Bayan (fan tafsir)
- Lubabunnuqul fi Asbabin Nuzul (fan asbabin nuzul)
- Faroidul Bahiyah (fan qowaidul fiqh)
yang mana dari semua kitab pegangan di atas masing-masing harus di tuntaskan dalam jangka waktu minimal 30 hari kecuali untuk fan hadits, tafsir dan asbabun nuzul. Yang masing-madalam jangka waksing dari fan ini harus tuntas dalam jangka waktu 6 bulan untuk fan haits, 70 hari untuk tafsir dan 4 bulan untuk fan asbabun nuzul. Begitu pula mereka bisa dikatakan lulus dari semua fan ini jika mereka sedah menguasai dan memahami dari semua materi yang sudah dipelajarinya dengan melalui tes akhir belajar, i’lan nadzom nubdzah, ppl serta demonstrasi dan wisuda