Pada tahun 2009 setelah Pon. Pes Mambaul Ulum Bata-Bata di percaya oleh PEMKAB Pamekasan untuk mengirim delegasi, guna mengikuti pelatihan FALAK yang dalam hal ini ditangani langsung oleh KESRA. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut dan demi mencetak generasi yang secara khusus bergelut dalam disiplin ilmu ini, Maka atas titah pengurus Pon.Pes Mambaul Ulm Bata-Bata masa khidmat 2007 – 2009 di bentuklah sebuah organisasi yang bernama “FALAKIYAH BATA-BATA (FB)”.
Setelah terbentuknya instansi ini maka kemudian pengurus pndok pesantren mengintruksikn kepada segenap jajaan pengurus falakiyah bata-bata (fb) untuk menyusun serangkaian kegiatan tentang pembelajan falak, yang kemudian dengan adanya intuksi tersebut disusunlah beberapa kegiatan mulai dari kajian, pelatihan hingga diklat dan praktek hilaliyah kemudian dengan adanya instansi ini pondok pesantren mambaul ulum bata-bata setiap bulannya aktif menerbitkan waktu waktu sholat baik sholat fardu atau sholat sunnah.
Kajian Kitab-kitab Falakiyah
- Dengan program ini semua santri yang telah trekrut kedalam instansi falakiyah bata-bata ini bisa mengkaji dan mnela’ah segala bentuk kitab falakiyah yang kemudian oleh mereka dijadikan kajian kepada guru-guru senior pndok pesantren mambaul ulum bata-bata yang sudah ahli didalam fan ilmu falak.
Diklat Kaderisasi Ulama’ Hisab
- Untuk menciptakan kader-kader penerus didalam fan ilmu falak pengurus pondok pesantren mambaul ulum bata-bata mendelegasikan sebagian dari santri untuk mengikuti diklat/pelatihan yang berkenaan dengan furu’u al-falakiyah baik yang berupa rukyatu al-hilaliyah, ta’yinu jihati al-qiblati atau bahkan penentuan waktu sholat versi android.
Mengingat dengan pengolahan hasil ru’yat atau hisab yang kebanyakan menggunakan aplikasi kompiuter dan diantara aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi excel beserta rumus fungsinya, maka untuk membakali agar memudahkan merekan didalam pengolannya pengurus pondok pesantren juga melaksankan pelatihan rumus excel baik pelatihan yang dilaksanakan di pondok atau bahkan di luar pondok pesantren, yang semuanya itu agar lebih memudahkan mereka didalam pengolahannya.