Jamiyatul Khottot Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata didirikan disebabkan karena banyaknya santri yang memiliki bakat dalam bidang tilawatil Quran. Akan tetapi pada saat yang sama tidak terdapat wadah yang secara khusus menangani pengelolaan kegiatan pengembangan bakat tersebut. Sehingga sebagian santri megembangkan bakat tilawatil Quran tersbut secara individu dan tak terkelola dengan baik di kamar asatidz. Bahkan sebagian santri berusaha untuk meningkatkan bakat tersebut hingga ke desa-desa sekitar.
Kemudian pada tahun 1989, dilakukakanlah proses penjaringan terhadap santri berbakat dan mempunyai kemampuan seni untuk dibina dan disatukan dalam organisasi atau lembaga khusus. Akhir dari penjaringan dan proses pembinaan secara berkelanjutan tersebut pada tahun yang sama didirikan Jamiyatul Qurro’ wal Hoffadz wal Khotthoth. Pada awalnya, kantor instansi tersebut ditempatkan blok H/1 yang sebelumnya difungsikan sebagai toko kitab. Kemudian kantor tersebut dipindah ke lantai dua blok A yang sekarang dijadikan sebagai asrama LPTQ.
Beberapa tahun kemudian, kantor Jam’iyatul Qurro’ wal Huffadz wal Khaththath dipindahkan ke ruangan kosong di areal madrasah bagian timur. Instansi tersebut ditekankan pada tiga kegiatan utama, yaitu pengembangan seni baca Al-Qur’an, kemampuan menghafal Al-Qur’an dan seni menulis indah kalimat Arab. Kemudian dilakukan pemekaran instansi dengan melepas pengelolaan penghafal Al-Qur’an kepada instansi khusus yang akan didirikan kemudian. Sehingga instansi tersebut disederhanakan menjadi Jam’iyatul Qurro’ wal Khaththath hingga sekarang.
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2013 dilakukan pemekaran instansi dengan melepas pengelolaan Jam’iyatul Qurro’ kepada instansi khusus yang akan didirikan kemudian. Dan membentuk asrama markaz kursus jam’iyatul khottot yang diletakkan di blok T lantai 2 Sehingga instansi tersebut disederhanakan menjadi (JKH) Jam’iyatul Khaththath hingga sekarang.
Program Jam’iyatul Khaththath
Semangat santri didalam mengembangkan bakatnya di dalam bidang seni melukis menarik perhatian pengurus jamiyatul khaththath untuk berusaha mengasah bakat anak didik sehingga mereka bisa menuangkat bakatnya lewat karya-kaya mereka, dan demi tercapainya semua hal tersebut semua peserta didik seni tulis menulis disiapkan kegiatan-kegiatan antara lain, pelatihan yang disertai bimbingan tulis lafadz arab, gambar pemandangan dan hiasan frame mushaf.